Viral DPRD DKI Walkout Saat PSI Bicara, Tsamara Amany: Dimusuhi Satu Republik Pun Kami Siap!

- 15 Desember 2020, 15:24 WIB
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany.
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany. /Antara/Fatchur Rochman./

PR DEPOK – Publik dihebohkan dengan aksi walkout yang dilakukan oleh semua anggota DPRD DKI Jakarta dalam suatu agenda rapat paripurna.

Cuitan #DPRDDKI bahkan menjadi trending di Twitter lantaran banyaknya warganet yang menyoroti insiden ini.

Aksi meninggalkan ruangan ini terjadi pada saat Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah membacakan pandangan umumnya terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Baca Juga: Bela Islam yang Dinilai Diperlakukan Tak Adil, Aktivis HAM: Tidak Mungkin Dibiarkan Berjuang Sendiri

Insiden berawal saat Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Idris Ahmad akan membacakan pandangan umum fraksinya.

Namun, ia diinterupsi oleh anggota DPRD DKI Jakarta, Jamaludin yang menanyakan isi dari pandangan yang hendak disampaikan Idris.

Menurut Jamaludin, jika pandangan Fraksi PSI tidak disetujui DPW PSI Jakarta, maka ia enggan mendengarkan pandangan umum yang baru akan dibacakan tersebut.

Baca Juga: Masalahkan Penetapan Tersangka-Penahanan, Kuasa Hukum HRS Ajukan Gugatan Praperadilan ke PN Jaksel

“Tidak terjadi apa yang sudah disepakati (Rencana Kinerja Tahunan), tidak diakui oleh partainya. Kalau memang tidak, saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya akan keluar,” ujar Jamaludin kepada Fraksi PSI di ruang rapat pada Senin, 14 Desember 2020.

Tindakan walkout yang dilakukan oleh Jamaludin tak lama kemudian diikuti oleh anggota dewan dari semua fraksi kecuali PSI yang juga meninggalkan ruang rapat.

Namun, aksi walkout ini tak berlangsung lama, sesaat setelah Idris Ahmad selesai membacakan pandangan umum fraksi PSI, semua anggota yang tadi meninggalkan ruangan, kembali masuk dan duduk di kursinya masing-masing untuk menyimak pandangan umum fraksi selanjutnya.

Baca Juga: Bisa Cek di Sini, Cara Daftar DTKS untuk Dapatkan BLT KPM PKH Sebesar Rp3,5 Juta

Menanggapi kejadian ini, Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, melontarkan tanggapannya atas aksi walkout yang dilakukan oleh seluruh anggota dewan.

Dalam penuturannya, Tsamara menegaskan bahwa dirinya tak masalah jika harus dimusuhi oleh anggota DPRD DKI Jakarta asal dapat menjaga uang rakyat.

Ia bahkan rela jika sampai dimusuhi oleh satu republik.

Demi menjaga uang rakyat, jangankan dimusuhi anggota DPRD DKI. Dimusuhi satu Republik pun kami siap,” cuitnya melalui akun Twitter @TsamaraDKI, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: BLT KPM PKH Rp3,5 Juta Masih Dibuka, Cek di Sini Cara Mendapatkannya Hanya dengan KTP

Tak hanya itu, di cuitan berbeda, Tsamara Amany juga menegaskan bahwa PSI sejak awal berupaya untuk menjaga uang rakyat agar benar-benar dipakai untuk kepentingan rakyat.

Sejak awal kami berjuang menjaga uang rakyat. Dari mulai lem aibon, formula E, dan kini kenaikan gaji/tunjangan DPRD DKI. Kami disini untuk memastikan setiap sen uang rakyat kembali ke rakyat,” tulisnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x