Agar Pemerintah Tak Lengah, Pengamat Desak Polri Telusuri Kemungkinan Anggota FPI Terlibat Terorisme

- 19 Desember 2020, 15:21 WIB
Ilustrasi Densus 88 Mabes Polri.
Ilustrasi Densus 88 Mabes Polri. /Dok. Tribratanews/

“Saya sungguh-sungguh prihatin. Seharusnya pemerintah bisa mencegah jangan sampai FPI menjadi organisasi teroris. Itu bisa dilakukan kalau kita punya road map yang jelas,” ujarnya.

Selain itu, ia juga berpendapat bahwa saat ini sedang terjadi perang narasi, terutama yang berkembang melalui media sosial.

Baca Juga: 'IndonesiaHumanRightsSOS' Trending di Twitter, Fadli Zon: Tanda Darurat Penegakkan HAM dan Demokrasi

“Pemerintah harus serius menggarap hal ini. Jangan sampai kita kalah di medan perang dunia maya,” ucap peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu.

Sebelumnya diketahui, Benny mengungkapkan, ada 37 nama teroris yang memiliki latar belakang anggota FPI atau pernah bergabung dengan FPI.

Benny menuturkan, salah satu nama dalam daftar tersebut terlibat dalam kasus bom bunuh diri di masjid di Polresta Cirebon tahun 2011 silam.

Baca Juga: Peneliti: Vaksin TBC Dapat Turunkan Resiko Kematian Covid-19

Tidak hanya itu, ada juga yang terlibat kelompok teroris JAD dan kelompok teroris MIT Poso.

Lebih lanjut, ada juga teroris yang mendapatkan senjata dari Filipina Selatan.

“Ada juga yang mendapat akses senjata dari Filipina Selatan,” kata Benny menjelaskan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x