Lindungi Masyarakat dari Keterpurukan Ekonomi, DPR Minta Pemerintah dan BI Atasi Masalah Moneter

- 19 Desember 2020, 20:23 WIB
Ilustrasi keterpurukan ekonomi.
Ilustrasi keterpurukan ekonomi. /Geralt/Pixabay

PR DEPOK – Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kunia menegaskan bahwa selama masa pandemi ini pemerintah pusat berupaya memberikan stimulus terhadap masyarakat.

Hal itu dilakukan pemerintah pusat untuk melindungi masyarakat dari keterpurukan yang semakin dalam.

Oleh sebab itu, menurutnya harus ada sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia (BI) yang mengurusi permasalahan moneter.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat, Ungkap Kepribadian Terbaik Anda untuk Raih Kesuksesan

Menurut Indah, sinergi dibutuhkan untuk memulihkan ekonomi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal tersebut disampaikan Indah usai mengikuti pertemuan tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI dengan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Jawa Timur.

Politisi PDI Perjuangan itu menilai, apabila berjalan dengan sinergi dan terorganisasi dengan baik antara satu daerah dengan daerah yang lain, maka kondisi ekonomi akan cepat pulih.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat, Ungkap Sisi Terburuk dari Diri Anda

Menurut keterangannya, selama masa pandemi ini pemerintah mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional yang akhir tahun 2020 mencapai 4,5 hingga 5,5 persen.

Sementara saat pandemi ini, pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III Tahun 2020 terkontraksi menjadi minus 3,49 persen, dan Jatim minus hingga 3,75 persen.

“Jawa timur memiliki potensi untuk berperan dalam membantu pemerintah pusat di dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tutur Indah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman resmi DPR RI pada Sabtu, 19 Desember 2020.

Baca Juga: Ingatkan Keselamatan Rakyat, Kapolda Metro Jaya: Hak Atas Kesehatan Juga Merupakan Hak Asasi Manusia

Selain itu, legislator dapil Jatim I itu juga menjelaskan dari kunjungan kerja Komisi XI DPR RI ke beberapa daerah, terdapat hubungan korelatif antara jumlah kasus di suatu daerah, termasuk performa perekonomiannya.

Menurutnya, semakin tinggi kasus positif Covid-19 di suatu daerah, semakin dalam pula kontraksi ekonominya.

“Maka saya pikir bagaimana upaya pemerintah daerah yang dilakukan beserta seluruh stakeholder harus sejalan,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah