Ia menambahkan, rumah tunnel garam itu merupakan salah satu metode produksi garam yang memanfaatkan teknologi rumah kaca kristalisasi garam.
Tb Haeru menilai penerapan metode tersebut nantinya akan memungkinkan bila produksi garam dilakukan sepanjang tahun termasuk dalam musim penghujan.
Baca Juga: Muncul Kabar WHO Klaim Efektivitas Vaksin Sinovac Rendah, BPOM: Tak Ada Dokumen dan Informasi Resmi
Sedangkan proses produksi garam dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada dan menambahkan wadah tampungan dengan bantuan geoisolator dan penutup yang dirangkai seperti lorong atau disebut dengan tunnel.
Bantuan pugar di Pidie Jaya menghasilkan rumah tunnel sebanyak 80 unit beserta kelengkapannya yang terbagi di tiga lokasi.
Kelompok pertama adalah Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Makmur Sejahtera yang berlokasi di Gampong Lancang, Kecamatan Bandar Baru.
Baca Juga: Kerap Dicap Kadrun dan Cebong karena Lontarkan Kritik, dr Tirta: Bukan Berarti Ada Pilihan Politik
Kedua, Kelompok Pante Kutaran yang akan mengelola di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu. Terakhir, Kelompok Pugar Baru yang bertempat di Gampong Peurade, Kecamatan Panteraja.***