PR DEPOK - Belum lama ini pemerintah Inggris mengumumkan adanya varian atau jenis baru dari virus Covid-19.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyampaikan bahwa mutasi virus corona yang ditemukan tersebut kemungkinan 70 persen lebih menular daripada jenis sebelumnya.
Namun, sejumlah ahli mempertanyakan perkiraan itu dan mengatakan bahwa butuh lebih banyak data yang diperlukan untuk menentukan potensi bahaya dari jenis baru virus corona tersebut.
Baca Juga: Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode
Kabar munculnya jenis virus corona tersebut sontak membuat publik khawatir. Pasalnya dengan jenis virus corona yang sebelumnya saja, beberapa negara dunia masih harus berjuang menangani jutaan pasien yang terinfeksi.
Meski begitu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memastikan bahwa virus corona jenis terbaru itu tidak lebih berbahaya atau mematikan daripada jenis yang umum ditemukan.
National Health Service (NHS) lalu akhirnya menyoroti gejala Covid-19 yang dialami oleh para pasien ketika terinfeksi virus corona jenis baru ini.
Baca Juga: Soal Gibran-Puan Diduga Terseret Korupsi Bansos, Neno Warisman: Masih Dugaan, Tetap Harus Hati-hati!
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, NHS menjelaskan selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering, dan hilangnya indera penciuman dan perasa, terdapat 7 gejala lain yang dikaitkan dengan varian baru Corona tersebut.
Editor: Ramadhan Dwi Waluya