Kendati ada kemungkinan rem darurat kembali ditarik, akan tetapi Ariza sebut tidak menutup kemungkinan juga kembali dilakukan pelonggaran jika ternyata ada penurunan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
"Sebaliknya, kalau memang itu cukup, standar baik ya tetap seperti sekarang (PSBB Transisi), dan kalau semakin baik lagi, bisa saja ada pelonggaran lagi," ujarnya.
Baca Juga: Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode
Jadi, dikatakan pria berusia 51 tahun ini, semua keputusan tersebut sangat bergantung pada fakta dan juga data.
Di kesempatan yang sama, Ariza meminta secara khusus kepada keluarga-keluarga di rumah lebih ketat lagi menjalankan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.
Hal tersebut diminta Arizal lantaran dirinya berharap agar tidak muncul klaster Covid-19 yang berasal dari keluarga.
Baca Juga: Polisi Tolak Laporan Sekretaris FPI, Ombudsman RI: Munarman Kemungkinan Datang dengan 'Polos'
"Mohon dukungan dari semua masyarakat, termasuk klaster keluarga yang terus meningkat. Di rumah kami minta tetap melaksanakan protokol kesehatan," ucap dia mengakhiri.***