PR DEPOK – Polemik kasus dugaan penyebaran berita bohong dan penistaan agama yang menjerat Sekjen HRS Center, Haikal Hassan, masih terus bergulir.
Usai jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Haikal berulang kali mengklarifikasi bahwa dirinya tidak berbohong perihal mimpi bertemu Rasulullah SAW.
Dalam pernyataannya belum lama ini, Haikal Hassan mengaku rela meninggal dalam keadaan yang tidak baik jika dirinya memang berbohong.
Baca Juga: Nilai Larangan Aktivitas Ormas HRS Tepat, Ahmad Sahroni: FPI Banyak Lakukan Tindakan Provokasi
Ya Allah bila saya bohong soal mimpi Rasulullah yg memegang tangan anak2 saya, biarlah saya mati hina.
Namun bila saya benar, maka matikan hina orang yg mengatakan saya bohong..
Mohon netizen aminkan...— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 29, 2020
“Ya Allah bila saya bohong soal mimpi Rasulullah yg memegang tangan anak2 saya, biarlah saya mati hina. Namun, bila saya benar, maka matikan hina orang yg mengatakan saya bohong.. mohon netizen aminkan..,” tulis Haikal Hassan dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Pernyataan Sekjen HRS Center ini berkaitan dengan masih banyaknya pihak yang salah paham dan menilai bahwa ia berbohong soal ceritanya yang mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.
Di sisi lain, pernyataan Haikal Hassan ini kembali disoroti oleh Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, yang mengatakan bahwa Haikal memelintir mimpinya sendiri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 31 Desember 2020: Aquarius, Jangan Khawatirkan Banyak Hal agar Anda Tak Ragu
Antum ini kyk ular, licin. jgn dipelintir mimpi, coba cek lg kalimat antum dlm video yg beredar, kesalahan antum mengkaitkan mimpi anak antum itu menjamin syahid & tewasnya laskar, sebut mrk sdh bersama rasul meninggalnya, pakai sumpah, ini namanya nyatut, pernyataan, bkn mimpi. https://t.co/jKD8xHoE4q— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) December 30, 2020
“Antum ini kyk ular, licin. Jgn dipelintir mimpi, coba cek lg kalimat antum dlm video yg beredar,” cuit Muannas.