Rocky Gerung juga menyebut bahwa momen pembubaran FPI ini untuk menutupi masalah-masalah yang tengah terjadi di Indonesia dan dianggap mempermalukan pemerintah.
Baca Juga: Media Asing Soroti Pembubaran FPI, Refly Harun: Mereka tak Pernah Beritakan Aksi Kemanusiaannya
Baca Juga: Apresiasi Larangan Kegiatan Ormas HRS, Bamusi: FPI Sering Lakukan Hal yang Tidak Cerminkan Keislaman
Baca Juga: Pandemi Akibatkan Krisis Kesehatan dan Ekonomi, Presiden Jokowi: Tahun 2020 Ujian yang Amat Berat
“Ya, di akhir tahun aja, tuh. Kebetulan sekaligus untuk menutupi problem covid yang nggak, yang memalukan pemerintah, di bandara dipertontonkan ketidakmampuan, lalu ada curhat Sri Mulyani segala macem, itu juga memalukan pemerintah, maka dikeluarkanlah hari ini” kata Rocky Gerung.
Dia menduga bahwa hal-hal tersebut adalah upaya untuk menutupi kekurangan pemerintah atau Rocky Gerung menyebutnya dengan ‘memoles wajah bopeng’ dari kekuasaan.
“Semua adalah upaya untuk memoles wajah bopeng dari kekuasaan dan kekonyolan itu mengakibatkan bertebarannya meme yang mengolok-olok keputusan itu,” ujarnya.
Menurut Rocky Gerung, organisasi adalah hak dasar yang tidak mungkin bisa dibubarkan maka dirinya mengatakan bahwa pembubaran FPI ini terlihat seperti kekonyolan yang memang dari awal sudah dipersiapkan.
Baca Juga: Gisel Berstatus Tersangka Kasus Asusila, Sang Kekasih Wijin Tak Berpaling dan Tetap Beri Dukungan
Baca Juga: Gisel Banjir Hujatan, Ernest Prakasa: Ringan Sekali Menghakimi, Jumawa Betul Kau Wahai Pendosa