Network
PR DEPOK – Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, membicarakan perihal kasus korupsi Menteri Sosial Juliari Peter Batubara di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Berbicara di depan bos International Monetary Fund (IMF), Sri Mulyani secara terang-terangan menceritakan bagaimana Menteri Sosial berani melancarkan aksi korupsi anggaran dana bantuan sosial (bansos).
“Kita tahu bahwa dalam situasi darurat, ada pihak-pihak akan berusaha mengambil keuntungan. Baik itu risiko moral ataupun korupsi. Jadi Anda harus benar-benar kuat dan terbuka melihat potensi dari risiko moral tersebut,” ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Pemerintahan Era Kepemimpinan Presiden Jokowi Berantakan, Ini Alasannya
Ia pun menceritakan peristiwa korupsi yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu, yang berkaitan dengan dana bansos Covid-19.
“Apa yang terjadi di Indonesia adalah seorang menteri baru saja tertangkap atas tuduhan korupsi. Dan itu karena kami sangat terbuka akan rancangan ini,” lanjutnya.
Menanggapi sikap Sri Mulyani yang menceritakan masalah korupsi di Indonesia kepada IMF, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung menilai bahwa ini menunjukkan Menkeu sudah tak tahu harus berbuat seperti apa.
Baca Juga: Jadi Masalah Tahunan, 30 Ton Sampah Diangkut di Kawasan Pantai Kuta, Didominasi Sampah Plastik
“Jadi saya bayangkan Sri Mulyani dia udah nggak tahu mau ngapain. Kan dia dituduh terus tidak mampu untuk memutuskan sesuatu yang betul-betul berbasis pada kepentingan republik sehingga dianggap sebagai ratu utang,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.
Ia menilai, curhat yang dilakukan oleh Menteri Keuangan tersebut kepada IMF sebetulnya ditujukan kepada presiden.
Dengan begitu, IMF nantinya akan mengambil sikap sehingga ‘curhatan’ Menkeu Sri itu sampai ke telinga presiden.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 1 Januari 2021: 17.576 Positif, 13.630 Sembuh, 424 Meninggal
“Melalui mulut atau kuping IMF, kan enggak mungkin Sri Mulyani curhat langsung ke presiden kan, paling enggak dia harus lewat Menko juga,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung memaparkan, sikap Sri Mulyani yang bercerita kepada IMF itu sekaligus mengkonfirmasi bahwa kabinet yang ditempatinya telah gagal.
“Supaya teguran itu tidak diberikan langsung kepada presiden, dia muter, jadi dia minta IMF menegur presiden. Jadi ini betul-betul pemburukan dalam komunikasi politik,” tutur Rocky Gerung.
Baca Juga: Eks FPI Diizinkan Bentuk Organisasi Baru, Hidayat Nur Wahid: Lanjut Bela Agama, Jangan Diganggu Lagi
Seperti diketahui, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara ditangkap tangan oleh KPK atas kasus korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Mensos Juliari kini telah dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Tri Rismaharini.***
