Sebut Gerindra Main Politik Waria, Arief Poyuono ke Prabowo: Belum Sepenuh Hati Dukung Pemerintah

- 2 Januari 2021, 21:25 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono. /ANTARA/Pamela Sakina./

PR DEPOK  Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, belum lama ini mengomentari cara kerja partai yang menaunginya tersebut.

Dalam pernyataannya, Arief menilai bahwa partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto itu belum sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintahan Joko Widodo.

Gerindra belum sepenuh hati dan komit utk mendukung semua kebijakan Pemerintah @jokowi-Maruf,” tulis Arief Poyuono dalam cuitannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Sindir Maklumat yang Larang Konten FPI, Rocky: Nanti Huruf F, P, dan I Hilang dari Alfabet Indonesia

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai bahwa partainya tengah bermain politik waria.

Ia pun menanyakan alur politik yang sedang dijalankan oleh partai tersebut kepada sang ketua, yakni Prabowo.

Gimana ini @prabowo kok kita main politik waria sih... Kadang jadi lelaki kadang jadi perempuan @LOVE_AG4EVER @Dennysiregar7,” tuturnya.

Baca Juga: Heran Ridwan Kamil Minta Rakyat Taati SKB Pembubaran FPI, Teddy Gusnaidi: Anda Arahnya ke Mana Sih?

Untuk diketahui, Arief Poyuono yang dulunya pendukung setia Prabowo Subianto, kini dinilai kerap mengkritik serta lebih garang kepada Menteri Pertahanan itu.

Ia bahkan saat ini dikenal sebagai salah satu pendukung Presiden RI Joko Widodo.

Dalam sebuah wawancara dengan Najwa Shihab belum lama ini, Arief Poyuono dinilai sebagai politisi yang tidak konsisten lantaran sikapnya yang berubah-ubah.

Baca Juga: Diduga Terdeteksi Tindakan Mata-mata dari China, Kemlu Diminta Tegas Soal Drone Bawah Laut

Ketika ditanya perihal sikapnya yang terkesan tidak tetap itu, Arief menyangkal dan mengatakan bahwa dirinya tidak mengubah sikapnya.

“Saya rasa tidak berubah-ubah,” ujarnya dalam acara yang dipandu oleh Najwa Shihab tersebut.

Ia pun menuturkan bahwa kritik yang ia sampaikan kepada Prabowo akhir-akhir ini berkaitan dengan sejumlah kasus yang menimpa Partai Gerindra.

Baca Juga: Berawal dari Meme Kucing di Medsos, Musisi Tunanetra Kini Terkenal di Seluruh Dunia

Salah satunya adalah kasus ditangkap tangannya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, yang merupakan kader partai tersebut.

“Saya menyarankan kepada Prabowo, dengan adanya kejadian tangkap tangan kepada Edhy Prabowo sebuah tamparan dan kritik yang harus kita lakukan di partai,” ujarnya.

Dalam penuturannya itu, Arief Poyuono pun menyinggung perihal Prabowo yang disarankan untuk mundur dari jabatan yang diembannya saat ini.

Baca Juga: Beda Pandangan Soal Kebijakan Pemerintah, Fadli Zon: Tak Ada Gerindra Dukung Bubar Tanpa Pengadilan

Ia pun memaparkan sejumlah alasan permintaannya untuk memecat Menhan Prabowo.

“Pertama di media massa mendapatkan izin ekspor benur lobster orang Gerindra paling banyak. Harusnya Pak Prabowo menegur,” tutur Arief Poyuono.

Mantan Waketum Partai Gerindra itu pun menyebut bahwa Prabowo telah gagal memimpin partainya sehingga melahirkan kader yang korupsi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah