Mahfud MD Buka-bukaan Soal Calon Kapolri, Fahri: Semoga yang Terpilih tak Punya Jejak Langgar HAM

- 9 Januari 2021, 17:15 WIB
Kolase potret Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan politisi Partai Gelora Fahri Hamzah (kanan).
Kolase potret Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan politisi Partai Gelora Fahri Hamzah (kanan). /Dok. Instagram @mohmahfudmd dan @fahrihamzah.

PR DEPOK – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyampaikan lima nama calon Kapolri.

Lima nama calon Kapolri itu diberikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis.

Melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd, Ketua Kompolnas itu mengungkapkan nama kelima calon yang diserahkan itu.

Baca Juga: Soroti Akun Donald Trump Diblokir Permanen, Husin Shihab: Kita Dukung Twitter Tutup Akun FZ, SD, HH

Kelima nama calon Kapolri itu di antaranya Komjen Gatot Edy Pramono, Komjen Boy Rafly Amar, Komjen Listyo Sigit Prabowo, Komjen Arief Sulistyanto, dan Komjen Agus Andrianto.

Kelima org itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang,” ujar Mahfud MD pada Jumat, 8 Januari 2021.

Terkait nama kelima calon Kapolri baru, beberapa pihak turut memberikan komentar. Salah satunya datang dari Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah berharap salah satu nama calon Kapolri yang terpilih nanti tidak mempunyai jejak pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Ingatkan Pemerintah Soal Vaksin Covid-19, SBY: Jangan Bersikap dan Berpikir Begitu, Tuhan Tak Suka

Semoga mereka yg terpilih tidak punya jejak melanggar HAM.Dan rakyat hanya punya 2 kriteria itu buat mereka. Tidak peduli latar mereka sejauh bisa lindungi HAM dan tegakkan HUKUM, Rakyat akan memberi dukungan.!,” kata Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Lebih lanjut, mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai bahwa masyarakat hanya memiliki dua kriteria tersebut.

Ia berpendapat bahwa masyarakat tidak peduli latar belakang kelima calon Kapolri itu sejauh mereka berlima dapat melindungi HAM dan menegakkan hukum.

 Baca Juga: Polisi Perintahkan Hapus Rekaman Ponsel Saksi KM 50, Refly: Petugas Tak Ingin Diungkap Lebih Jauh

Dengan begitu, kata Fahri Hamzah, masyarakat akan memberikan dukungan dengan sendirinya.

Dan rakyat hanya punya 2 kriteria itu buat mereka. Tidak peduli latar mereka sejauh bisa lindungi HAM dan tegakkan HUKUM, Rakyat akan memberi dukungan!,” kata Fahri Hamzah.

Dalam cuitan sebelumnya, Fahri Hamzah menjelaskan korelasi antara Politik, Hukum, dan HAM.

Baca Juga: Fadli Zon Resmi Dipolisikan, Husin Shihab: Ngeri Gak Pake Lama Langsung Dilaporin, Respect!

JIKA ada 3 kata yg harus ada: Politik, Hukum, HAM. Merangkainya gini: Tugas POLITIK (negara) adalah menegakkan HUKUM untuk melindungi HAM (kebebasan). Atau tugas POLITIK (negara) adalah melindungi HAM (kebebasan) dengan menegakkan HUKUM. Hanya itu saja. Coba deh pikirin,” ucapnya.

Menurutnya, demokrasi memiliki dua roda atau kriteria, yakni kebebasan yang didasari oleh HAM dan peradilan yang didasari oleh hukum.

Baca Juga: Akui Salah Menilai Risma Soal Blusukan, Teddy Gusnaidi: Saya Salut, Kita Tunggu Komitmen Mensos

Jadi, tugas POLITIK (negara) bukanlah agar kebebasan (HAM) dihambat dengan HUKUM. Sekarang ganti kata POLITIK dengan DEMOKRASI sebagai sistem yg kita pilih. DEMOKRASI punya 2 roda: Kebebasan (HAM) dan Peradilan (HUKUM). Jika kedua roda jalan maksimal kita cepat sampai tujuan!” ujarnya.

 

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Fahrihamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x