Instruksi Airlanga Hartarto agar Vaksinasi dari Pemerintah Dikawal Oleh Kader Golkar

- 11 Januari 2021, 18:04 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (depan tengah).
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (depan tengah). /Dok. Pribadi

PR DEPOK - Seluruh kader Partai Golkar se-Indonesia diinstruksikan untuk mengawal program vaksinasi pemerintah.

Hal tersebut diinstruksikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat rakor bersama pengurus daerah Partai Golkar yang dilakukan secara virtual pada Minggu, 10 Januari 2021.

“Partai Golkar harus bisa menjadi contoh panutan dalam mendisiplinkan masyarakat dan menurunkan tingkat pandemi Covid-19 di daerah masing-masing,” kata Airlangga yang juga Menko Perekonomian RI.

Baca Juga: Dirilis Tim SAR Bandung, Ini Data Identitas 13 Korban Tewas dalam Longsor di Cimanggung Sumedang

Pemerintah kini menunggu agar BPOM bisa mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) vaksin.

Sementara itu disebutkan Airlangga bahwa MUI sudah memberikan sertifikasi suci dan halal hasil uji vaksin.

“Saya juga meminta kepada pimpinan DPD Golkar di daerahnya masing-masing untuk mengawal program pemerintah ini,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Gaet Selebriti untuk Vaksinasi Perdana, Rocky: Apa Urusannya? Diketawain Covid Itu

Diharapkan jika EUA keluar maka jadwal vaksinasi nasional pada pertengahan Januari 2021 bisa berjalan lancar.

Lebih jauh Airlangga menyebut jika kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam hal ini PSBB dan PPKM pemerintah berhasil.

Maka wabah Covid-19 akan berhasil diatasi dengan program tersebut diatas dan vaksinasi.

Baca Juga: Sentil SBY, Ossy Semprot Teddy Gusnaidi: Nge-Twit Jangan Sambil Tidur, Faktanya Bertolak Belakang

“Kedisiplinan masyarakat ini, terutama PPKM 11-25 Januari besok akan berhasil jika dikawal oleh pimpinan partai dan pimpinan DPRD di Jawa-Bali,” ungkap Airlangga.

Program Golkar Institute dan Yellow Clinic dari Partai Golkar diyakini adalah program yang ke depan akan menjadi barometer dan terus dilihat oleh masyarakat.

Hal tersebut dibahas Airlangga dalam rakor tersebut.

Baca Juga: Beda Versi dengan Temuan Komnas HAM, Guntur Romli: Kapan Munarman Ditangkap? Dia Bikin Hoaks

“Di tengah pandemi ini, masyarakat kembali kepada ilmu pengetahuan dan sains. Lewat Golkar Institute ini kita ingin muncul sebagai partai yang mempersiapkan kadernya, calon bupati-walikota yang baru terpilih dibekali ilmu dan sains yang kekinian,” ucap Airlangga.

Menurut Airlangga, Golkar akan memberikan hal berbeda dibandingan dengan masa pre Covid-19.

Pada program pembangunan ke depan, Golkar akan membantu kepada daerah dengan resources yang dimiliki lewat Golkar Institute.

Baca Juga: Unggah Foto Soal Sriwijaya Air SJ-182, Ferdinand ke Ali Ngabalin: Sudah Tepat, Saya Angkat Jempol

Airlangga pun menyinggung soal cara bekerja dan bermasyarakat ke depan tak akan lepas dari 3T (Tracing, Testing dan Treatment).

"Saya meminta kepada DPD provinsi dan kab/kota, untuk menyiapkan ruangan untuk Yellow Clinic, yang bisa memfasilitasi masyarakat untuk mendapat tes PCR, tes swab anti-gen dan GeNose. Golkar akan hadir menjawab kesulitan masyarakat di situ,” ujar Airlangga.

Tokoh-tokoh masyarakat dari Partai Golkar didoriong Airlangga mampu ciptakan key opinion leader.

Baca Juga: HRS Jadi Tersangka Lagi, Crist Wamea: Beliau Diobok-obok seperti Lakukan Kejahatan Luar Biasa

Sehingga Golkar harus mengaktifkan dan memakai media sosial sebagai alat komunikasi.

Pilkada 2020

Disinggung pula kemenangan Partai Golkar pada Pilkada 2020 yang sukses dengan kemenangan 61,11 persen.

Di luar daerah yang hasilnya masih bersengketa, Golkar sukses menjadi juara Pilkada dengan memenangkan calon kepala daerah yang diusung di 151 daerah yamh gelar Pilkada.

Baca Juga: Pastikan Vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari, Luhut: Setelah 3 Bulan Dampak Cukup Baik akan Terlihat

Sebanyak 135 unsur kepala daerah dan wakil kepala daerah diketahui diusung langsung internal partai.

Golkar berhasil mengusung 10 kepala daerah dengan rentang usia 21-30 tahun dan 27 kepala daerah dengan rentang usia 30-31 tahun.

Bahwa dari jumlah tersebut, Golkar memenangi 25 calon yang diusung dimana 13 diantara mereka adalah kader Golkar sendiri.

Baca Juga: 66,47 Persen Penerima Kartu Prakerja Berstatus Pekerja, MAS: Wajib Evaluasi Program yang tak Efektif

Sebanyak 33 calon kepala daerah perempuan diusung Golkar dan 7 berhasil menang. Sementara 13 calon wakil kepala daerah perempuan dan 2 berhasil menang.

“Pilkada ini sukses karena tingkat partisipasi tinggi hingga 77 persen dan disiplin 3M yang dicanangkan Ketua Umum Golkar sangat didukung dan sukses selama Pilkada lalu,” ungkap Wakil Ketua Umum partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Partai Golkar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah