KNKT menggunakan Kapal Baruna Jaya IV telah merapat ke kapal KRI Rigel yang berada di titik jatuhnya pesawat, untuk melakukan pencarian kotak hitam pesawat, dengan menggunakan unit ping locater finder.
KNKT menyiapkan tiga unit Ping Locater Finder dan alat pendeteksi objek di bawah laut yang ada pada Kapal Baruna Jaya IV miliki Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Baca Juga: Nilai Buku Biologi yang Mengutip Harun Yahya Sudah Keterlaluan, Ulil Abshar Minta Nadiem Melacaknya
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Profesi Pilot Indonesia (PPPI), Rizki Budimasnyah Juzar menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Basarnas, TNI, Polri, KNKT, dan Kemenhub dalam upaya evakuasi yang selanjutkan akan dilakukan proses analisa dan investigasi mengenai penyebab kecelakaan SJ 182.
Rizki juga mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pihak-pihak berwenang serta meminta masyarakat untuk menunggu hasil investigasi resmi yang dikeluarkan KNKT.
“Kami senantiasa mendukung baik secara moral dan teknis kepada pihak berwenang, dalam pengungkapan penyebab kecelakaan dimaksud. Mari kita bersama-sama mendukung upaya evakuasi dan investigasi kepada pihak yang berwenang agar dapat memberikan hasil yang terbaik,” kata Rizki sebagaimana dikutip pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Selasa, 12 Januari 2021.
Baca Juga: Perkembangan Terbaru Kasus Korupsi Benih Lobster, KPK Panggil Ulang Bupati Kaur sebagai Saksi
Rizki mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat serta insan penerbangan untuk tidak berspekulasi terkait penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182.
“Kami juga mengimbau masyarakat dan rekan-rekan insan penerbangan untuk lebih bijak dan menahan diri dari memberikan spekulasi, opini maupun analisa penyebab musibah yang menimpa SJ 182 kepada publik,” kata Rizki sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada 12 Januari 2021.
“Berkaitan dengan hal tersebut pada saat ini masih dilakukan upaya evakuasi oleh berbagai pihak yang saling mendukung,” ujarnya menambahkan.