Network
PR DEPOK – Beberapa waktu lalu komedian Pandji Pragiwaksono menyebutkan Front Pembela Islam (FPI) disukai masyarakat kalangan bawah.
Hal tersebut, kata Pandji, lantaran para elit dari ormas Islam besar yakni Nahdaul Ulama (NU) dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.
Pendapat yang disebutkan Pandji tersebut mengutip dari seorang Sosiolog, Thamrin Amal Tomagola.
Baca Juga: Sebut Jokowi Telan Mentah Laporan Soal Cuaca Ekstream di Kalsel, Andi: BMKG Main ‘Aman’ atau...
Pernyataan itu disampaikan Pandji Pragiwaksono melalui kanal YouTube pribadinya pada 4 Januari 2021 lalu.
“FPI hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhamamdiya) jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik, sementara FPI dekat. Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, ngga punya duit ke FPI. Kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat. Suratnya dibawa ke dokter jadi diterima,” kata Pandji.
Tampaknya, pernyataan Pandji tersebut ditanggapi oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid.
Baca Juga: Bandingkan Banjir Kalimantan Selatan-DKI, Ferdinand: di Kalsel Itu Musibah, Jakarta Masalah Kota!
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Muannas Alaidid mengatakan bahwa pernyataan yang dilontarkan Pandji terlihat seperti tuduhan.
Menurut Muannas Alaidid, jasa NU dan Muhammadiyah untuk bangsa Indonesia sangat besar dan tak sepadan bila dibandingkan dengan FPI.
“Ini tuduhan, kemaren ada haikal hassan terus mbak you sekarang komedian karbitan, Jasa NU & Muhammadiyah thd bangsa ini besar tak sepadan dibanding FPI,” kata Muannas Alaidid.
Ini tuduhan, kemaren ada haikal hassan terus mbak you sekarang komedian karbitan, Jasa NU & Muhammadiyah thd bangsa ini besar tak sepadan dibanding FPI.
Pandji Pragiwaksono: FPI Disukai Karena Selalu Bantu Masyarakat, NU dan Muhammadiyah Tidak https://t.co/ypBAaWxvG7— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) January 20, 2021
Baca Juga: HRS Minta Simpatisannya Bantu Korban Bencana, Refly Harun: Suka atau Tidak, Dia Tokoh Karismatik
Muannas Alaidid juga menyampaikan pesan kepada Pandji agar menjadi komedian yang baik dan jangan menghakimi suatu hal yang tidak diketahui.
Selain itu Muannas Alaidid menyarankan Pandji untuk segera meminta maaf kepada dua ormas islam terbesar tersebut.
“Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb,” katanya menambahkan.
Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) January 20, 2021
Baca Juga: Muncul Isu Jokowi Langgar UU Soal Banjir di Kalsel, Moeldoko Tegas: Bencana Tidak Bisa Dikendalikan
Kemudian, Muannas Alaidid juga menunjukan dua artikel berita yang berisi ormas Muhammadiyah dan Banser sedang membantu korban bencana alam.
Muannas Alaidid pun kembali menekankan Pandji untuk segera minta maaf. Karena, kata dia, kebohongan yang dibuat ada konsekuensi hukumnya.
“Ini @pandji sebagian kecil perjuangan mereka membantu musibah & ujian dari Allah, jangan pura2 tdk tahu, memang hanya FPI yang bisa bantu bencana dan dibutuhkan masyarakat ? fitnah & kebohongan ada konsekuensi hukumnya. jgn kayak haikal atau mbak you, sdh minta maaf aja,” ujar Muannas Alaidid.
Ini @pandji sebagian kecil perjuangan mereka membantu musibah & ujian dari Allah, jangan pura2 tdk tahu, memang hanya FPI yang bisa bantu bencana dan dibutuhkan masyarakat ? fitnah & kebohongan ada konsekuensi hukumnya. jgn kayak haikal atau mbak you, sdh minta maaf aja. pic.twitter.com/vz38K4emPe— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) January 20, 2021
***
