PR DEPOK – Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU), Akhmad Sahal mengemukakan tiga kesalahan fatal Pandji Pragiwaksono yang membanding-bandingkan ulama FPI dengan NU.
Pertama, menurutnya Pandji tidak memahami dengan baik pernyataan sosiolog Thamrin Tomagola.
“Kesalahan fatal @pandji: Gak paham Prof Tamrin. Kalo NU-MD kurang menyambangi Miskin Kota, itu BUKAN elitis, tp punya kelemahan/keterbatasan. Elitis itu kalo menolak nyambangi,” tulis Akhmad Sahal sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @sahaL_AS pada Minggu, 24 Januari 2021.
Baca Juga: Ingin Panjang Umur? Konsumsi 10 Makanan Ini Secara Teratur untuk Hidup yang Lebih Lama dan Sehat
Kedua, ia mengatakan bahwa Pandji menggeneralisasi kasus di Jakarta seakan-akan terjadi di seluruh Indonesia.
“Kasus Jakarta digeneralisir jadi nasional,” tuturnya menjelaskan.
Ketiga, pernyataan Thamrin Tomagola pada tahun 2012 dijadikan sebagai acuan untuk melihat kondisi 2021.
“Analisa thn 2012 diterapkan gitu aja utk 2021,” ujar tokoh NU itu.