Senada dengan Rizal Ramli Soal Wakaf, HNW: Ironi Dana Umat Dihimpun Tapi Korupsi Makin Ekstrem Gerogoti Negara

- 28 Januari 2021, 09:08 WIB
Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid. /Dok. PKS

PR DEPOK  Menteri Keuangan, Sri Mulyani, belum lama ini memberikan pernyataan terkait penggunaan dana wakaf sebesar Rp597 miliar yang akan dipakai untuk membangun infrastruktur.

Dalam penuturannya, ia menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Hingga saat ini, wakaf tunai yang telah dititipkan ke perbankan telah mencapai Rp328 miliar.

Baca Juga: Keluarga Pasien yang Diduga Di-Covid-kan Laporkan Pihak RS Atas Dugaan Malpraktik Usai Anaknya Meninggal Dunia

Tak hanya itu, Menkeu telah berencana untuk membangun infrastruktur senilai Rp597 miliar dengan menggunakan dana wakaf ini.  

Pernyataan Sri Mulyani soal dana wakaf yang dipakai untuk pembangunan infrastruktur ini mendapat kritik dari sejumlah pihak, tak terkecuali ekonom senior Rizal Ramli.

Dalam tanggapannya, ia menilai pemerintah Indonesia saat ini sangat kontradiktif.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Kamis, 28 Januari 2021: Aquarius, Jangan Terlalu Galak pada Pasangan

Menurutnya, isu islamofobia begitu digencarkan di Indonesia, namun ketika negara kesulitan, pemerintah seolah ingin memanfaatkan dana umat.

Islam-Phobia digencarkan, tapi ketika kesulitan keuangan, merayu dan memanfaatkan dana ummat, wakaf dan dana haji. Kontradiktif amat sih,” cuit Rizal Ramli di akun Twitter miliknya.

Senada dengan sang ekonom, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, juga melontarkan kritik atas keputusan Menkeu yang berencana untuk menggunakan dana wakaf.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Kamis, 28 Januari 2021, Mulai Pukul 9.00 hingga 16.00 WIB

Ia setuju dengan Rizal yang mengatakan bahwa pemerintah Indonesia bersikap kontradiktif soal rencana menghimpun dana umat.

Iya, itu kontradiksi yg terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, krn dana Umat ingin dihimpun; haji zakat, wakaf, umrah,” ujar HNW dalam cuitannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Hidayat lantas menyinggung soal banyaknya masalah korupsi yang terus menghabiskan keuangan negara.

Baca Juga: Kritik Pemanfaatan Uang Wakaf oleh Pemerintah, Rizal Ramli: Islamofobia Digencarkan Tapi Manfaatkan Dana Umat

Tapi korupsi yg menggerogoti keuangan negara&bangsa, terus makin ekstrim saja, kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk unt disabilitas,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo baru saja meresmikan Gerakan Nasional Wakaf pada Senin, 25 Januari 2021 lalu.

Dalam penuturannya, ia menjelaskan bahwa dana wakaf jangan hanya dipakai untuk ibadah, tetapi juga dipakai untuk tujuan sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Hanya dalam Dua Pekan, Satpol PP Jakbar Kumpulkan Denda Rp47,6 Juta dari Warga yang Tak Kenakan Masker

“Kita perlu perluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah, tetapi dikembangkan untuk tujuan sosial ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam  masyarakat,” terang Jokowi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x