Jika presiden tidak bersikap menekan pada partai politik, lanjut Anies, hal ini nantinya akan menjadi boomerang lantaran masyarakat akan semakin menjauhi parpol.
Menanggapi pernyataan Anies Baswedan ini, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, merasa bersyukur sang Gubernur tidak menjadi Presiden RI.
Untunglah @aniesbaswedan tdk jd presiden dan tak akan pernah jadi presiden. Sebab rakyat dan kehidupan berbangsa bernegara akan habis dalam tekanan, otoritarianisme.
Nies, kekuatan Presiden itu pd kinerja dan cintanya pd negeri bkn pd gaya premanisme yg menekan. pic.twitter.com/LF4PjGO8be— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 27, 2021
“Untunglah @aniesbaswedan tdk jd presiden dan tak akan pernah jadi presiden,” tulis Ferdinand di akun Twitter miliknya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurutnya, jika Anies menjadi presiden, maka rakyat Indonesia akan hidup dalam tekanan otoritarianisme.
“Sebab rakyat dan kehidupan berbangsa bernegara akan habis dalam tekanan otoritarianisme,” cuitnya.
Baca Juga: Dukung Eks Anggota FPI Gabung NU-Muhammadiyah, Ahmad Sahroni: Supaya Terhindar dari Kelompok Radikal
Berbeda dengan pendapat Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa kekuatan seorang presiden berada pada kinerja dan rasa cinta terhadap negara yang dipimpinnya.
“Nies, kekuatan Presiden itu pd kinerja dan cintanya pd negeri bkn pd gaya premanisme yg menekan,” ujar Ferdinand.***