Tak Tinggal Diam Dengar Islam Disebut Agama Arogan, Gus Sahal: NU Justru Sangat Ramah dengan Tradisi Lokal

- 29 Januari 2021, 09:20 WIB
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal.
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal. /Tangkapan layar YouTube CokroTV

PR DEPOK – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal menyesalkan cuitan Permadi Arya atau Abu Janda.

Tak hanya itu, pria yang kerap disapa Gus Sahal itu memberikan tanggapannya terkait cuitan yang ditulis Abu Janda.

Gus Sahal menilai tak sepatutnya Abu Janda mengatakan hal itu karena mayoritas Islam jauh sekali dari kata ‘arogan’.

Baca Juga: Kerumunan Warga Padati Lokasi, Polisi Bubarkan Shooting Sinetron Ikatan Cinta di Megamendung Bogor

Sehingga, Gus Sahal menilai pernyataan yang dilontarkan Abu Janda itu sangat keliru.

Twit @permadiaktivis1 yg bilang Islam sbg arogan ini ngaco banget,” kata Gus Sahal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @sahaL_AS pada Kamis, 28 Januari 2021.

Di satu sisi, ia tidak menyangkal ada kelompok tertentu yang melarang tradisi lokal.

Baca Juga: Rekening FPI Dibekukan dan Diduga Bertransaksi Lintas Negara, Rocky Gerung: Pemerintah Miliki Kecemasan Tinggi

Memang ada aliran Islam tertentu yg haramkan tradisi lokal,” ucapnya.

Akan tetapi, di sisi lain, kelompok yang yang menentang hal tersebut jauh lebih banyak.

Tp muslim yg menentang aliran tsb banyak sekali,” ujar Gus Sahal.

Ia menegaskan bahwa paham keislaman yang dianut warga NU justru sangat ramah dengan tradisi lokal.

Baca Juga: Jokowi Luncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang, Rocky: Gak Akan Didengar, Kecuali Habib Rizieq yang Ngomong

Paham keislaman NU justru sangat ramah dgn tradisi lokal,” tutur tokoh NU itu.

Menurutnya, pernyataan Abu Janda yang menyebut Islam adalah agama arogan tidak masuk akal.

Menyebut Islam argoan itu koplak!” ucapnya tegas.

Sebelumnya, Abu Janda menyatakan bahwa islam merupakan agama pendatang dari tanah Arab.

Baca Juga: Relawan Jokowi Ditahan Atas Dugaan Rasisme, Pakar Hukum UI: Menandakan Hukum Indonesia Tak Diskriminatif

Ia menilai bahwa arogansi Islam hadir ketika beberapa kelompok mengharamkan tradisi asli Indonesia.

Dalam cuitan yang sama, Abu Janda menegaskan untuk tidak melarang-larang tradisi lokal apabila tidak ingin disebut arogan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah