Beda Rasisme Ambroncius dan Dugaan Hinaan Pigai ke Suku Jawa, Teddy: Itu Bukan ke Orang Tapi ke Sukunya!

- 29 Januari 2021, 16:01 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter/@TeddyGusnaidi.

Politisi PKPI itu kembali menegaskan bahwa menghina seorang individu berbeda dengan menghina suatu suku tertentu.

Ini hanya contoh saja, beda antara menghina seseorang dengan dugaan menghina suku,” tulisnya.

Dalam cuitannya yang lain, Teddy mewanti-wanti agar tidak ada yang menyebut bahwa Natalius Pigai dihina dari sukunya, karena ia dihina sebagai individu bukan berdasarkan sukunya.

Baca Juga: Login eform bri.co.id/bpum, Cek Nama Penerima BLT BPUM UMKM Rp2,4 juta

Ketika @NataliusPigai2 dihina, disamakan dgn gorilla, maka yg dihina dirinya, bukan sukunya. Jgn sampai ada yg memframing bhw yg dihina sukunya. Sama ketika pak @jokowi dihina, disamakan dgn monyet, tdk ada yg graming bhw sukunya yg dihina. Jangan coba2 mengganggu Indonesia ya..” kata Teddy Gusnaidi.

Di sisi lain, Pigai juga telah mengklarifikasi bahwa dirinya tidak merasa menghina suku Jawa.

Menurutnya, ia hanya menyampaikan kritik terhadap kegagalan sistem politik Indonesia.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Hina Orang Jawa, Natalius Pigai: Hanya Tanya Apakah Suku Lain Itu Babu, Mana Menghinanya?

Sy kritik kegagalan sistem politik & dampaknya & perubahan UU Pemilu yg Pancasila & Bhineka. Yg like video 590 org. Ko sy dibilang hina Jawa? itu kritik bkn hina. Mis: by design hy 1 suku pimpin 74 thn. Sy dgn tanya apa orang luar Jw itu babu? Mana hinanya?” cuit aktivis HAM tersebut.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah