Beda Rasisme Ambroncius dan Dugaan Hinaan Pigai ke Suku Jawa, Teddy: Itu Bukan ke Orang Tapi ke Sukunya!

- 29 Januari 2021, 16:01 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter/@TeddyGusnaidi.

PR DEPOK  Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi, turut menyoroti kasus dugaan penghinaan yang tengah menimpa Aktivis HAM, Natalius Pigai.

Usai sang aktivis menjadi sorotan lantaran menerima ujaran rasis saat fotonya disandingkan dengan gorila oleh politisi Hanura, Ambroncius Nababan, Pigai kini kembali menjadi kontroversi lantaran menyebut orang Jawa tidak mungkin minta maaf.

Sbg org Jawa tdk mungkin minta maaf. Kata Maaf yg dari Wapres bisa sj dr Jokowi. Ini jd dasar Jokowi-Maruf nyatakan tdk mampu jalankan amanat Konstitusi. MPR mesti bertanya ke Jokowi apa masih mampu memimpin Indonesia demi kepentingan Bangsa dan Negara,” cuit Natalius Pigai di akun Twitter miliknya, pada 22 Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Sindir Kebijakan Pemerintah Soal Wakaf Uang, Said Didu: Setelah Lama Diinjak, Sekarang Minta Uangnya

Menurut Teddy Gusnaidi, hinaan rasis yang diterima oleh Pigai hanya diterima oleh dirinya sebagai seorang individu.

Berbeda dengan kalimat “orang Jawa tidak mungkin minta maaf” yang ditujukan kepada suku tertentu secara keseluruhan.

 

Ketika @NataliusPigai2 dihina, maka yang dihina adalah dirinya, bukan sukunya. Pernyatan Pigai bahwa “Orang jawa tidak mungkin minta maaf”, itu bukan ke seseorang, tapi ke suku jawanya,” ujar Teddy dalam cuitannya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Viral Pasar di Depok Transaksi Pakai Mata Uang Asing, Ferdinand: Silakan Angkat Kaki dari NKRI, Ini Pidana!

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x