Spesies tersebut berukuran panjang sekitar 2,7 meter dengan berat 210 kilogram, terdampar di perairan Kumu, SPTN Wilayah II di tanggal 2 Desember 2018.
Hasibuan menambahkan, beberapa jenis paus yang sering melintas di perairan Taman Nasional Bunaken antara lain 'Sperm Whale-Paus Biru (Physeter macrocephalus), 'Dwarf Sperm Whale-Paus Sperma Kate (Kogia simus), 'Short Finned Pilot Whale - Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus).
Baca Juga: Awas Jangan Salah, www.depkop.go.id Bukan untuk Mendaftar BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta
Selanjutnya, 'Melon Headed Whale' - Paus Kepala Melon (Peponocephala electra), 'Killer Whale' - Paus Pembunuh (Orincus orca), dan 'Pygmy Killer Whale' - Paus Pembunuh Kate (Feresa attenuate).
Staf lapangan Balai Taman Nasional Bunaken, lanjutnya, telah melakukan pemantauan secara rutin untuk melihat situasi terkini kawasan.
"Mengingat terbatasnya petugas dibanding luas wilayah kerjanya, ke depan kita akan upayakan kerja sama dengan masyarakat nelayan setempat untuk memantau keberadaan paus dan lumba-lumba di Taman Nasional Bunaken sehingga tetap aman dan tidak terganggu," ujar Hasibuan.***