Tegaskan Kata 'Babu' Bukan untuk Orang Jawa, Natalius Pigai: Baca Utuh! Itu Kritik UU Pemilu Bukan Penghinaan

- 1 Februari 2021, 15:53 WIB
Natalius Pigai.
Natalius Pigai. /Dhoni Setiawan/Antara

PR DEPOK  Aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai, baru-baru ini dikabarkan akan dilaporkan ke polisi lantaran diduga menghina suku Jawa.

Ia dinilai telah menyinggung suku Jawa dengan mengatakan bahwa orang Jawa tidak mungkin minta maaf.

Pernyataan ini Pigai sampaikan saat dirinya mengkritik sikap pemerintah, di mana Wakil Presiden Maruf Amin, menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa menangani pandemi Covid-19 dengan baik.

Baca Juga: Bantah Tanggapan Miring Soal Pungutan Pajak Pulsa dan Token Listrik, Sri Mulyani: Tak Ada Pungutan Baru

Sebagai orang jawa tidak mungkin minta maaf. Kata maaf yang dari Wapres bisa saja dari Jokowi. Ini jadi dasar Jokowi-Maruf nyatakan tidak mampu jalankan amanat Konstitusi,” tulis Pigai dalam cuitannya pada 22 Mei 2020 lalu.

Namun, nampaknya publik tak hanya mempersoalkan cuitan Natalius Pigai yang ini, tetapi juga menyoroti ucapan sang aktivis dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Macan Idealis.

Dalam video tersebut, aktivis HAM asal Papua itu menyinggung soal Presiden Indonesia yang selalu berasal dari Pulau Jawa.

Baca Juga: BST Februari 2021 Rp300 Ribu Kembali Dibuka, Berikut Syarat dan Cara Daftar BST Februari 2021

Ia lantas melontarkan kata babu untuk mempertanyakan status rakyat lain yang berasal dari luar Pulau Jawa.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x