"Berikutnya saran saya. Menjadi seorang pemimpin harus kuat, jangan mudah baperan, mudah terombang-ambing dan seterusnya. Kalau anak buahnya nggak boleh pergi kemana-mana ya diborgol aja kali ya. Begitu,” ucap Moeldoko.
Pernyataan Moeldoko soal isu yang melibatkan Istana ini pun menuai banyak tanggapan, salah satunya staf pribadi SBY sekaligus Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Ossy Dermawan.
Terutama, Ossy Dermawan menyoroti ucapan Moeldoko yang menyebut AHY harusnya sebagai pemimpin harus kuat dan jangan mudah dibawa ke perasaan atau baper bila terjadi apa-apa.
Ia pun kemudian menyinggung soal jabatan Moeldoko saat ini, dan mengaitkan dengan pernyataan Moeldoko yang tak terima jika Istana disebut-sebut ada kaitannya dengan isu pengambilalihan paksa ini.
“Jabatannya Kepala Staf Presiden tapi marah kalau dikaitkan dengan istana. Yang Baper siapa?,” kata Ossy Dermawan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter pribadinya @OssyDermawan pada Selasa, 2 Februari 2021.
Jabatannya Kepala Staf Presiden tapi marah kalau dikaitkan dengan istana. Yang Baper siapa? https://t.co/38AWfhIVUZ— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) February 1, 2021
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan ada gerakan inkonstusional yang akan melengserkan dirinya.
Menurut AHY, ada pejabat tinggi di lingkaran pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang terlibat dalam kudeta melengserkan dirinya dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan AHY melalui konferensi pers di kanal YouTube pribadinya pada Senin, 1 Februari 2021.***