Di era demokrasi yg sangat terbuka dan dikontrol oleh masyarakat spt skrng ini sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar spt PD bs dikudeta spt itu. Jabatan menko tentu tak bs digunakan dan pasti tdk laku untuk memberi restu. Yg penting internal PD sendiri solid.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 2, 2021
Nama Mahfud MD mencuat di publik terkait restui Moeldoko kudeta Partai Demokrat ini karena cuitan dari politisi Demokrat Rachland Nashidik di akun Twitter resminya @RachlandNashidik.
"KSP Moeldoko menyatakan aksi memalukan ini tanggungjawabnya sendiri. Tapi dia menyebut Kepala BIN, Kapolri, Menhukham dan Menko Polhukam @mohmahfudmd, bahkan "Pak Lurah" merestui. Para pejabat negara itu perlu juga angkat bicara. Apa iya ini semua tanpa restu "Pak Lurah?"," katanya.
KSP Moeldoko menyatakan aksi memalukan ini tanggungjawabnya sendiri. Tapi dia menyebut Kepala BIN, Kapolri, Menhukham dan Menko Polhukam @mohmahfudmd, bahkan "Pak Lurah" merestui. Para pejabat negara itu perlu juga angkat bicara. Apa iya ini semua tanpa restu "Pak Lurah?"— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 1, 2021
Sebelumnya, AHY menyatakan bahwa akan adanya aksi 'kudeta' di Partai Demokrat yang kekuasaanya akan digulingkan oleh 5 orang.
Hal itu disiarkan secara Live melalui kanal Youtube miliknya Agus Yudhoyono, berjudul "Konferensi Pers Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono" pada Senin, 1 Februari 2021 siang.***