Sebut Moeldoko 'Sial' karena Masih Jabat KSP, Refly Harun: Orang Sepertinya Tak Mungkin Tak Berambisi Politik

- 3 Februari 2021, 14:46 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. /Instagram/@reflyharun

PR DEPOK  Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, dituding menjadi pihak yang mencoba untuk mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mengambil alih Partai Demokrat.

Bahkan, belum lama ini, salah seorang politikus Demokrat membongkar pertemuan Moeldoko di lantai 28 Hotel Aston Rasuna, Jakarta Selatan. Pernyataan ini

Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman, tapi di hotel Aston Rasuna lantai 28, Rabu tangga; 27 Januari 2021 Pkl. 21.00. Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi Anda,” tulis politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik, dalam cuitan di akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Ariel Heryanto Nilai Ilmu Jenderal di Myanmar Rendah: Jika Tinggi, Bisa Kuasai Tanpa Kudeta, Belajar Lagi Sana

Moeldoko sebelumnya telah membantah tudingan tersebut dengan mengatakan bahwa beberapa kader Demokrat mendatangi rumahnya untuk berbincang dengan Kepala Kantor Staf Presiden itu.

“Secara bergelombang mereka datang, ya kita terima, konteksnya apa saya juga nggak ngerti. Dari obrolan-obrolan itu biasanya saya awali dari pertanian, karena saya suka pertanian,” kata Moeldoko membantah tudingan kudeta Partai Demokrat tersebut.

Di sisi lain, pakar hukum tata negara, Refly Harun, menilai bahwa Moeldoko adalah mantan Panglima TNI dengan kekuatan finansial yang mumpuni, sehingga menggiurkan untuk direkrut ke istana.

Baca Juga: Percepat Konversi Kendaraan, Pertamina Mulai Bersiap Produksi Baterai untuk Sepeda Motor Listrik

Refly menuturkan, Moeldoko ini ‘sial’ dalam posisi yang dijabatnya sekarang, yakni sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah