GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Mulai Digunakan di Stasiun Pasar Senen dan Tugu Yogyakarta Mulai 5 Februari 2021

- 3 Februari 2021, 20:39 WIB
Dua penumpang kereta api jarak jauh melakukan uji coba tes GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen pada Rabu 3 Februari 2021.
Dua penumpang kereta api jarak jauh melakukan uji coba tes GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen pada Rabu 3 Februari 2021. /Twitter @ka121./

PR DEPOK - Alat screening Covid-19 buatan dalam negeri yakni GeNose C-19 siap digunakan.

GeNose akan mulai digunakan sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari 2021.

Adapun dua stasiun KA yang akan menggunakan GeNose ini yakni Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dan Stasiun Tugu, Yogyakarta.

Baca Juga: Cara Daftar dtks.kemensos.go.id untuk Dapatkan Bansos Februari 2021 dari Kemensos

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hal tersebut saat meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2021.

“Sekarang kami masih gunakan di dua stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Nanti secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya,” ujar Budi Karya.

Berdasarkan keterangan tim penemu dari UGM, Menhub menjelaskan bahwa alat GeNose ini tidak serta merta langsung diterapkan.

Baca Juga: Klaim Ada Pihak yang Ingin Rusak Demokrat, Wasekjend: Apa karena Masuk 3 Besar Lantas Banyak yang Tak Happy?

Namun sebelum bisa digunakan untuk publik, alat ini sudah melalui proses riset yang cukup lama.

“GeNose sudah mendapat izin edar dari Kemenkes dan sudah disetujui oleh Satgas Covid-19 dengan dikeluarkannya surat edaran, sehingga kami yakin alat ini sudah teruji untuk digunakan sebagai alat penyaringan Covid-19 di simpul-simpul transportasi seperti di stasiun,” ujar Menhub.

Lanjutnya, alat GeNose ini akan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 selain rapid test antigen dan PCR.

Baca Juga: Sinopsis Universal Soldier: Day of Reckoning, Aksi Balas Dendam Mantan Tentara Atas Kematian Keluarganya

Diketahui bahwa tes tersebut akan menjadi syarat perjalanan transportasi kereta api jarak jauh.

“Alhamdulillah uji coba berjalan baik hari ini. Semoga di tanggal 5 Februari nanti penerapannya juga bisa berjalan baik dan lancar. Saya mengapresiasi UGM yang secara cermat melakukan penelitian. Kelebihan GeNose ini selain murah, tidak sakit untuk digunakan, dan juga ini juga buatan Indonesia,” ucap Menhub.

Terkait hal itu, Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan alat GeNose yang menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI), lamban laun akan semakin akurat.

Baca Juga: Kapan Jakarta Lockdown Lagi? Ini Jawaban Pemprov DKI

Ia pun menegaskan bahwa alat GeNose ini bukanlah sebagai pengganti PCR test, tetapi sebagai alat screening.

“GeNose sudah diuji validasinya dengan 2.000 sampel dan akurasinya sudah 90 persen. Semakin banyak dipakai alat ini akan semakin akurat karena akan selalu di update oleh tim dari UGM,” kata Menristek, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Riset terhadap GeNose ini, dikatakan oleh Tim Penemu GeNose dari UGM Eko Fajar, telah dilakukan sejak lama.

Baca Juga: Saat Sriwijaya Air SJ-182 Terbang, Ada Pesawat AirAsia di Belakangnya dengan Tujuan yang Sama ke Pontianak

Hingga kini alat GeNose terus dilakukan upaya penyempurnaanya, agar selanjutnya alat ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

“Kami sudah mulai riset sejak 2009 hingga sekarang. Riset kami akhirnya membuahkan hasil dan sudah mulai digunakan masyarakat. Terima kasih atas dukungan Menristek dan Menhub. Kami masih terus menyempurnakan alat ini agar bisa digunakan di seluruh lini. Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Eko Fajar.

Alat GeNose ini digunakan sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh, yang tercantum di dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Baca Juga: Airnav Ungkap Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Sempat Berbelok ke Arah Kiri Hindari Cuaca Sebelum Akhirnya Jatuh

Kemenhub pun menindaklanjuti hal tersebut dengan menerbitkan Surat Edaran No 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Disebutkan dalam SE No 11, mulai 26 Januari sampai 8 Februari 2021 bagi orang yang melakukan perjalanan dengan KA, wajib menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose atau rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid-19.

Adapun sampel yang diambil dalam pemeriksaan Covid-19 tersebut dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan untuk perjalanan KA antarkota di Pulau Jawa dan Sumatra.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x