Soal Insentif Nakes Dipotong, Said Didu Singgung Gaji Stafsus Milenial Presiden dan BPIP yang Tetap Utuh

- 4 Februari 2021, 14:38 WIB
Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Said Didu. /YouTube ILC
Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Said Didu. /YouTube ILC /

PR DEPOK - Intensif para nakes atau tenaga kesehatan rencananya akan dipangkas oleh Pemerintah, di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Adanya pemangkasan insentif nakes tersebut, memunculkan respon dan kritik dari banyak pihak. Salah satunya datang dari mantan komisaris PT Bukit Asam, Said Didu.

Said Didu dalam cuitannya di Twitter menyinggung gaji stafsus (staf khusus) Presiden milenial dan BPIP terkait insentif ini.

Baca Juga: Insentif Tenaga Kesehatan Dipotong, Stafsus Menkeu: Mohon Sabar, Menkes Sedang Formulasikan Skema Lebih Baik

"Sementara gaji spt stafsus Presiden Milenial dan BPIP yang sepertinya tdk kerja apapun tetap utuh," ujar Said Didu pada akun Twitternya @msaid_didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tangkapan layar cuitan Said Didu soal intensif  tenaga kesehatan yang rencananya akan dipotong./Twitter/@msaid_didu
Tangkapan layar cuitan Said Didu soal intensif tenaga kesehatan yang rencananya akan dipotong./Twitter/@msaid_didu

Baca Juga: Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' Pengamat Sebut Bisa Bantu Kurangi Mobilitas Warga

Sebelumnya, Said Didu melalui akun Twitternya tersebut juga meminta pemerintah agar tidak memotong intensif para nakes.

Ia pun menegaskan bahwa jika perlu ia meminta negara untuk menambahkan intensif tersebut.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x