Nilai Gibran Belum Kuat Lawan Anies di Pilpres 2024, Refly Harun: Tapi Dia Anak Jokowi, Jadi Ada Kemungkinan

- 9 Februari 2021, 08:33 WIB
Gibran Rakabuming Raka.
Gibran Rakabuming Raka. /Mohammad Ayudha /Antara

PR DEPOK – Pakar hukum tata negara, Refly Harun memberikan tanggapannya terkait posisi Gibran Rakabuming di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, sepanjang Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi Presiden RI, maka sang anak dan menantu, Gibran dan Bobby Nasution, akan terus menjadi calon potensial dalam Pilkada manapun di Indonesia.

“Kalau untuk menjadi calon presiden mungkin terlalu muda, masih baru. Tapi kalau menjadi calon gubernur, barangkali tidak terlalu sulit,” tutur Refly seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 9 Februari 2021: Libra, Hindari Mengambil Keputusan Penting karena Pengaruh Orang Lain

Persoalannya, kata Refly, sosok yang Gibran hadapi adalah Gubernur DKI, Anies Baswedan yang pengalamannya jauh lebih banyak jika dibandingkan.

“Tapi apakah Gibran akan melawan dari sisi elektabilitas? Bisa jadi, kalau sudah head-to-head apapun bisa terjadi,” ucapnya.

“Kenapa bisa begitu? Sederhana, ketika head-to-head Jokowi melawan Prabowo, belum tentu orang suka memilih Prabowo. Tapi karena orang tidak suka dengan Jokowi, maka muncullah ‘Asal Bukan Jokowi’ atau ABJ,” ujarnya.

Baca Juga: Komentari PDIP ‘Babak Belur’ dalam Survei Elektabilitas, Refly Harun: Persoalannya Partai Lain juga Bermasalah

Refly menilai bahwa situasi yang sama akan senantiasa terjadi di masa mendatang.

“Siapa pun yang melawan Anies Baswedan, kalau head-to-head, maka akan ada kelompok ABA atau ‘Asal Bukan Anies’,” kata Refly menjelaskan.

Menurut penilaiannya, akan menjadi lebih baik apabila sosok pesaing itu kuat.

Baca Juga: Sampaikan Duka Cita pada Ustaz Maaher yang Meninggal Dunia, Gus Sahal: Berilah Belas Kasihan

“Kuatnya itu tentu dalam tanda kutip. Jadi ada sosok yang kuat, yang mungkin bisa menyaingi Anies secara intelektual, mampu berdebat, banyak pengalamannya, dan itu banyak sekali tokoh-tokoh di Jakarta ini,” ujarnya.

Persoalannya utamanya, menurut dia, yakni sosok tersebut tidak kuat dari sisi elektabilitas dan sisi lingkungan politik.

“Bagaimana dengan Gibran Rakabuming? Gibran bukanlah tandingan sepadan Anies kalau kita lihat dari pengalaman maupun juga pendidikan, kemampuan,” tutur Refly.

Baca Juga: Antam Tertahan di Rp1,9 Juta, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Selasa, 19 Februari 2021

“Tetapi, karena Gibran adalah putra Jokowi, maka akan apapun bisa terjadi,” ujarnya.

Ia mengatakan kemungkinan itu ada, terutama apabila semua partai-partai politik koalisi diborong untuk mendukung Gibran secara jor-joran.

“Jadi kemampuan Gibran adalah kemampuan Presiden Jokowi untuk mengumpulkan semua partai politik dalam menghadapi the common enemy, Anies Baswedan,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Selasa, 9 Februari 2021, Mulai Pukul 10.00 hingga 14.00 WIB

Lebih lanjut, Refly membayangkan jika dirinya menjadi Presiden Jokowi, maka Refly tidak akan mendorong Gibran head-to-head di Pilkada DKI.

Hal itu dilakukan karena pengalaman politik Gibran dan pengalamannya di pemerintahan masih sangat mentah.

“Bayangkan kalau dia dilantik di 2021 lalu kemudian bertanding di 2022, apa kata dunia?” ucapnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x