Network
PR DEPOK – Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Janda belum lama ini bertemu dengan aktivis HAM, Natalius Pigai, yang sempat berseteru dengan dirinya.
Abu Janda dilaporkan ke polisi lantaran diduga melakukan tindakan rasis terhadap Pigai dengan mengatakan “sudah selesai evolusi belum?”.
Pertemuan ini dimediasi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan tujuan untuk mendamaikan keduanya.
Tak lama usai pertemuan tersebut dilakukan, Natalius Pigai lantas memberikan klarifikasinya melalui cuitan di akun Twitter miliknya.
Ia menuturkan, Abu Janda tidak mungkin dikenakan delik hukum lantaran ia hanya bertanya, walaupun pertanyaan tersebut bersifat rasis.
“Dlm hukum Pidana objeknya hrs jelas. Abu Janda bertanya Evolusi selesai belum?. Memang isinya rasis tp “bertanya” itu tdk mungkin ada delik hukum,” tulis mantan anggota Komnas HAM itu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Ramalkan 2 Masalah Besar di Masa Depan, Bill Gates Singgung Soal Perubahan Iklim dan Bio-Terorisme
Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa Abu Janda adalah pihak yang meminta bertemu dengan dirinya, dan Pigai mengaku tidak mungkin menolak permintaan tersebut.
“Beliau yg minta bertemu. Sy pemimpin & intelektual yg sangat rasional & tdk mungkin Sy tolak utk menerimanya. Apalagi Sy bkn pelapor!” lanjutnya.
Natalius Pigai dan Permadi Arya bertemu pada Senin, 8 Februari 2021 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Februari 2021: Andin Bertemu Saksi yang Disewa Al dalam Kasus Pembunuhan Roy
Keduanya memutuskan untuk berdamai usai beberapa waktu lalu sempat berseteru lantaran isu rasisme yang dilontarkan Abu Janda.
Perseteruan keduanya dipicu oleh pernyataan Abu Janda yang membela Hendropriyono, di mana ia mengatakan bahwa sang jenderal memiliki banyak kapasitas dibandingkan dengan Pigai.
Ia lantas menuliskan kalimat “Apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?” yang ditujukan kepada Pigai.
Baca Juga: Cair Februari 2021, Cek KIS di dtks.kemensos.go.id dan Dapatkan BST Rp300 Ribu Dengan Cara Ini
Pernyataan ini lantas menjadi kontroversi lantaran dinilai rasis karena disangkutpautkan dengan teori evolusi Darwin.
Akan tetapi, sebelumnya Abu Janda telah menegaskan bahwa maksud kata evolusi dalam pernyataan tersebut tidak mengarah pada teori evolusi Darwin.
Dlm hukum Pidana objeknya hrs jelas. Abu Janda bertanya Evolusi selesai belum?. Memang isinya rasis tp “bertanya” itu tdk mungkin ada delik hukum. Beliau yg minta bertemu. Sy pemimpin & intelektual yg sangat rasional & tdk mungkin Sy tolak utk menerimanya. Apalagi Sy bkn pelapor! pic.twitter.com/hfsuq2Sq0h— NataliusPigai (@NataliusPigai2) February 8, 2021
Menurutnya, kata evolusi tersebut merujuk pada evolusi akal dan cara berpikir Natalius Pigai.***
