Prabowo Tegaskan Siap Difitnah Demi Rakyat, Gus Umar: Korupsi Benur Bukan Fitnah, Apa yang Dizalimi dari Anda?

- 10 Februari 2021, 15:28 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan.
Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan. /Instagram @umar_hasibuan70

PR DEPOK - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengajak seluruh kader partainya untuk semakin yakin pada ideologi partai.

Prabowo mengatakan bahwa Gerindra merupakan partai yang berpihak pada yang benar, dan akan melakukan apapun yang terbaik untuk bangsa Indonesia.

Untuk itu, Prabowo menegaskan Gerindra siap berkorban dan difitnah demi berjuang untuk kebaikan dan kepentingan rakyat.

Baca Juga: Yanti Airlangga Kembali Turun Tangan bersama IIPG Bantu Warga Terdampak Banjir di Karawang

“Kita siap berkorban, kita siap menahan diri, kita siap dizalimi, kita siap difitnah, kita siap dikhianati, kita siap dihujat. Tapi hati kita tetap teguh, cinta Tanah Air, dan selalu berjuang untuk kebaikan, kebesaran bangsa, dan kepentingan rakyat kita,” kata Prabowo seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Gerindra TV.

Pernyataan Prabowo itu kemudian ditanggapi oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.

Gus Umar lantas menegaskan bahwa korupsi benur yang dilakukan oleh Edhy Prabowo yang merupakan kader Gerindra bukan sebuah fitnah.

Baca Juga: Ingatkan Jokowi yang 7 Tahun Pimpin RI Tapi Korupsi Terus Naik, Mardani: Ini Musibah, Sudah Jadi Lampu Merah

Gus Umar juga mempertanyakan kepada Prabowo terkait persoalan zalim dan fitnah apa yang telah ditujukan kepada dirinya dan Partai Gerindra.

Tanggapan tersebut disampaikan Gus Umar melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan__ pada Rabu, 10 Februari 2021.

Cuitan Umar Hasibuan yang ditujukan ke Prabowo Subianto.
Cuitan Umar Hasibuan yang ditujukan ke Prabowo Subianto.

Korupsi benur bkn fitnah bos. Ah playing victim nih prabowo. Coba tunjukkan apa yg dizolimi dr anda dan partai anda?” ujar Gus Umar.

Baca Juga: Fakta Unik Aktor Park Eun Seok, Pemeran Logan Lee 'The Penthouse' yang Ajukan Wamil Meski Pernah Berstatus WNA

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengajak seluruh kader partainya untuk mengobarkan semangat merah putih, semangat Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat persatuan.

Jangan mau diadu domba, jangan mau diajak ke arah kebencian,” ucapnya.

Kemudian, Prabowo mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, majemuk, terdiri dari banyak suku, etnis, agama dan budaya yang berbeda-beda.

Baca Juga: Indeks Demokrasi Indonesia Terjun Bebas, Roy Suryo: Mungkin Ini Contoh ‘Kritik Pedas’ yang Diharapkan Jokowi

Meski begitu, kata dia, Indonesia hanya punya satu cita-cita, satu kehendak untuk berbangsa dan bertanah air, satu kehendak untuk meraih kesejahteraan bersama.

“Kuncinya adalah, bisakah kita sebagai bangsa mengelola kekayaan kita ini dengan sebaik-baiknya. Bisakah kita menjadi bangsa yang dewasa. Bisakah kita mengatasi masalah kita tidak dengan saling membenci,” tuturnya.

Menurut Prabowo, kunci dari itu semua adalah sebagai bangsa harus mencari kerjasama, persatuan, dan mencari titik temu permasalahan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x