HNW Usul Pemerintah Ubah Pasal Karet dalam UU ITE, Ferdinand: Kalian Semua Lemah Pak, Tak Mampu Adu Argumen

- 11 Februari 2021, 20:58 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /M Fikri Kurniawan/Antara

PR DEPOK – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid memberikan usul kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait keseriusan pemerintah soal permintaan kritik dari masyarakat.

Hidayat Nur Wahid mengatakan jika pemerintah serius ingin dikritik, harusnya pemerintah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dapat mengubah pasal dalam UU ITE.

Pernyataan tersebut disampaikan Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid pada Kamis, 11 Februari 2021, saat membalas cuitan Rizal Ramli terkait kebebasan berpendapat di Uganda.

Baca Juga: Jokowi Minta Pemerintah Daerah Tak Hanya Beri Imbauan, Tapi Bagikan Masker Gratis Serta Tingkatkan 3T

Maka kalau memang serius&tulus minta dikritisi, dan agar beda dg Uganda, mestinya Pemerintah(bersama DPR)ubah pasal2 karet dlm UU ITE, menghapus anggaran dari APBN unt influencer, membubarkan buzzerRp/influencerRp yg membuat Pak Kwiek/Rakyat “takut” menyampaikan kritik,” kata Hidayat Nur Wahid.

Diketahui, selama ini UU ITE telah banyak menjerat sejumlah masyarakat yang menyampaikan aspirasinya melalui sosial media.

Sementara itu, alasannya mengusulkan pemerintah untuk menghapus anggaran APBN dan membubarkan buzzer bayaran adalah karena telah banyak publik yang diserang oleh buzzer tersebut bila mengkritik pemerintah.

Baca Juga: Tidak Punya Kartu Keluarga Sejahtera Juga Bisa Daftar KIP Kuliah, Simak Cara Berikut

Saran yang disampaikan Hidayat Nur Wahid itu pun kemudian ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand Hutahaean, sikap Hidayat Nur Wahid yang seperti itu justru menunjukkan bahwa dia dan pihaknya tidak mampu beradu argumen.

Ferdinand Hutahaean juga menyebut Hidayat Nur Wahid serta kelompoknya hanya ingin menyampaikan pendapat sepihak dan tidak siap bila didebat.

Baca Juga: Labeli Dirinya sebagai Buzzer Kebenaran, Ferdinand Hutahaean: Kita Netizen NKRI yang Cinta Pancasila!

Tanggapan tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Kamis, 11 Februari 2021.

Tidak mampu adu argumen, tidak siap berbeda. Begitulah kalian pak HNW, hanya ingin didengar, hanya ingin bersuara sepihak, hanya boleh bicara tapi tak boleh didebat. Sy baru tau ternyata kalian semua lemah, cemen dan lebay serta bukan petarung,” tutur dia.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga telah menanggapi ramainya isu buzzer yang disebut-sebut oleh pihak yang bersebrangan dengan pemerintah.

Baca Juga: Sebut Mahfud MD Sering Buat Gaduh yang Bertentangan dengan Presiden, Rocky: Harusnya Bisikkan Dulu Ke Jokowi

Lantas, Ferdinand Hutahaean mengaku bahwa dia adalah buzzer kebenaran untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kita BUZZER KEBENARAN..!” ujar Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean memandang pihak-pihak tersebut menuding warganet itu sebagai buzzer lantaran tidak suka bila dukungannya terhadap gerakan anti-Pancasila kerap dilawan kaum yang cinta Pancasila.

Baca Juga: Heran Banyak ‘Sumbu Pendek’ Serang Kelompok Kritis, Hamdan Zoelva: Pemerintah Kredibel Tak Jatuh Jika Dikritik

Ketahuilah, mereka gerah dengan kekuatan dan keberedaan netizen NKRI yang cinta Pancasila, yg pada akhirnya mrk tuduh sbg buzzer. Mengapa demikian? Krn mampusnya HTI, FPI dan gerakan2 anti Pancasila tidak lepas dari suara perlawanan kaum netizen NKRI,” tutur Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah