Ferdinand menuturkan bahwa pernyataan Mardani tampak seperti menyalahkan presiden karena UU ITE yang disebutkan oleh Mardani. Padahal menurutnya, partai yang ditempati Mardani pun saat itu masih berkuasa dalam pembentukan UU ITE tersebut.
Maka dari itu, ia mempertanyakan terkait saran yang disampaikan Mardani yang seolah mendesak agar presiden merevisi UU ITE.
"Mgp ini jd seolah2 kesalahan @jokowi? Bukankah UU ITE itu ada di era PKS msh ikut berkuasa? Lantas mgp skrg Pak Jokowi yg didesak merevisinya?," ujar Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @FerdinandHaean3.
Kemudian ia juga menyindir Mardani yang pernyataannya seolah berbanding terbalik dengan tindakannya, yaitu mengkritik kebijakan yang juga sebelumnya disetujui atau disahkan oleh pihaknya (PKS).
"Lucu jg ketika pihak yg mensahkan UU ITE justru gerah dgn UU itu," katanya.
Baca Juga: Usai UN Resmi Ditiadakan, Ini Aturan PPDB 2021 untuk Jenjang SD, SMP, dan SMA
Setelah itu, Ferdinand lalu melayangkan pertanyaan yang kembali menyentil pihak Mardani. Dia mempertanyakan motif pihak PKS yang saat dulu ikut mengesahkan kebijakan tersebut.
"Apakah dulu disiapkan utk lindungi kekuasaan? Sdh tak berkuasa lg ya?," ucap Ferdinand menutup pernyataannya.
Seperti diketahui sebelumnya, pembahasan kritik mengkritik baru-baru ini ramai diperbincangkan publik setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataannya yang menginginkan masyarakat untuk lebih aktif mengkritik pemerintah.