Selain itu, lanjutnya, Din juga merupakan perantara yang menjadi sebab musabab Fadli Zon mengenal Prabowo Subianto pada awal 1990.
Kemudian, seolah mematahkan tuduhan yang disematkan pada Din, Fadli menuturkan bahwa Din Syamsuddin merupakan ketua yang lama aktif di Asian Conference on Religion n Peace (ACRP).
"Pernah jd bos sy di CPDS, mengenalkan sy pd P @prabowo awal 1990an. Ia (Din) lama aktif pimpin Asian Conference on Religion n Peace (ACRP)," ucapnya menambahkan.
Melihat fakta yang disebutkan Fadli tersebut, ia lalu mempertanyakan maksud dari tuduhan radikal yang dilayangkan pada sosok Din Syamsuddin.
Dia juga mengaku kasihan pada pihak yang telah melaporkan Din lantaran menurutnya pihak yang melakukan itu memiliki pengetahuan yang terbatas.
Baca Juga: Ingin Dapatkan Bansos BST Rp300 Ribu Tanpa KIS? Bisa, Simak Cara Mudah Berikut Ini
"Radikal? Kasihan yg menuduh krn terlalu terbatas pengetahuannya," ujar Fadli menutup pernyataanya.***