PR DEPOK – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, memberikan komentarnya terhadap sejumlah tokoh yang mempermasalahkan kebebasan kritik di Indonesia.
Dalam cuitannya di Twitter @msaid_didu, Said Didu menyebut beberapa nama, di antaranya Jusuf Kalla, Kwik Kian Gie, Din Syamsudin, Rizal Ramli, Sudjiwo Tedjo, dan Susi Pudjiastuti.
Said Didu mengaku khawatir jika keenam tokoh dan beberapa tokoh lain yang kini ditahan karena mengkritik, tidak mau lagi memberikan kritikannya kepada pemerintahan.
“Jika pak JK @Pak_JK sdh tdk tahu cara kirik yg aman, Pak @kiangiekwik, sdh ketakutan, pak @m_dinsyamsudin sdh seenaknya dicap radikal, pak @RamliRizal pak @sudjiwotedjo, Bu @susipudjiastuti jadi bulan2an buzzer dan banyak tokoh di bui krn kritik, apakah NKRI msh baik2 saja?” ujar Said Didu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Jika pak JK @Pak_JK sdh tdk tahu cara kritik yg aman, Pak @kiangiekwik sdh ketakutan, pak @m_dinsyamsuddin sdh seenaknya dicap radikal, pak @RamliRizal pak @sudjiwotedjo, Bu @susipudjiastuti jadi bulan2an buzzeRp dan banyak tokoh di bui krn kritik, apakah NKRI msh baik2 saja ?— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 13, 2021
Diberitakan sebelumnya, mantan wakil presiden, Jusuf Kalla, belum lama ini mempertanyakan cara agar bisa mengkritik tanpa dipanggil polisi setelahnya.
Pertanyaannya ini merupakan respons dari permintaan presiden agar masyarakat lebih aktif dalam mengkritik pemerintah.
“Bapak Presiden mengumumkan silakan kritik pemerintah. Tentu banyak yang ingin melihatnya, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi, seperti yang dikeluhkan oleh Pak Kwik atau siapa saja,” ujar Jusuf Kalla dalam keterangannya pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Sementara itu, Ekonom Kwik Kian Gie juga sempat menghebohkan publik usai melontarkan pengakuan bahwa dirinya tidak pernah setakut ini saat hendak mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan pemerintah.
"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil," ucap Kwik Kian Gie melalui akun Twitter @kiangiekwik.
Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yg berbeda dng maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis2an, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. tidak sekalipun ada masalah— Kwik Kian Gie (@kiangiekwik) February 6, 2021
Din Syamsudin sendiri namanya kini tengah menjadi perbincangan hangat lantaran dirinya dilaporkan oleh Gerakan Anti Radikal (GAR) ITB yang menuding Din sebagai tokoh yang radikal.
Di sisi lain, Rizal Ramli, Sudjiwo Tedjo, dan Susi Pudjiastuti kerap menjadi sasaran para akun buzzer jika mereka menyampaikan kritik atau sindirannya untuk pemerintahan era saat ini.***