Kekuasaan Disebut Andalkan Buzzer, Rocky Gerung: Buat Perpres Cara Mengkritik agar Terhindar dari Bareskrim

- 14 Februari 2021, 18:27 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Harry T/Antara

“Jadi nanti ada Keppres tentang cara mengkritik, itu untuk menghindarkan kita dari Bareskrim,” sindirnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa kritik itu layaknya obat, sementara pujian itu layaknya gula.

Baca Juga: Dimas Beck Ungkap Hobi Barunya Mengoleksi Ikan Cupang, Satu Ekor Bisa Sampai Rp15 Juta

Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan. Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan. *SBY*,” cuit SBY di akun Twitter pribadinya.

Sementara itu, pernyataan Jusuf Kalla yang menuai banyak komentar adalah pertanyaannya tentang cara mengkritik tanpa harus dipanggil oleh polisi setelahnya.

“Bapak Presiden mengumumkan silakan kritik pemerintah. Tentu banyak yang ingin melihatnya, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi, seperti yang dikeluhkan oleh Pak Kwik atau siapa saja,” ujar Jusuf Kalla pada Sabtu, 13 Februari 2021 kemarin.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x