“Apalagi cuma di dunia maya.. buzzer itu biasanya akun nya palsu,” ujarnya.
Maka dari itu, ia meminta masyarakat untuk tidak terlalu memusingkan para buzzer tersebut.
“Enggak usah dipusingi. Jgn dibawa baper,” kata Arief Poyuono menjelaskan.
Masih dalam cuitannya, ia memberikan suatu rumus dalam menghadapi para buzzer tersebut.
Baca Juga: Shamsi Ali Desak ITB Laporkan Balik GAR, Said Didu: Sepertinya Gak akan Berani Melaporkan
“Rumusnya MBA (Masa Bodo Amat),” kata Arief Poyouno menegaskan.
Apa sih yang ditakuti Dari Buzzer buzzer..apalagi cuma di dunia maya.. buzzer itu biasanya akun nya palsu.. Enga usah dipusingi.. Jgn dibawa baper .. Rumusnya MBA ( Masa Bodo Amat)— Arief Poyuono (@bumnbersatu) February 14, 2021
Sebagaimana diberitakan, Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman menyebut bahwa pemerintah tidak perlu bertanggung jawab atas keberadaan buzzer.
Menurutnya, buzzer adalah akun-akun di media sosial yang tidak jelas siapa orangnya, sehingga lebih baik diabaikan saja.
“Pemerintah tidak perlu bertanggung jawab kepada buzzer. Buzzer itu adalah akun-akun di media sosial, yang tidak memiliki reputasi yang dipertaruhkan, enggak ada namanya, jenisnya, diajak ngomong pun enggak bisa,” katanya.***