Terkait hal tersebut, Teddy Gusnaidi menilai bahwa adalah hal wajar dan sah ketika Pasha membela Anies Baswedan.
“Wajar dan sah2 saja jika @PashaUngu membela @aniesbaswedan ketika dikritik @Giring_Ganesha,” ujar Teddy Gusnaidi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Akan tetapi, Teddy Gusnaidi menyayangkan kritik Pasha yang kurang ‘bergizi’ alias tak memiliki substansi.
Kritik tersebut, lanjut Dewan Pakar PKPI itu, justru mengarah pada pandangan anti demokrasi.
“Namun sayangnya pembelaan pasha kurang bergizi, tidak substansi, malah mengarah pada pandangan anti demokrasi,” katanya menambahkan.
Teddy Gusnaidi pun menjelaskan logika yang digunakan Pasha dalam mengkritik pernyataan mantan vokalis band Nidji tersebut.
“Logika pasha: yg boleh kritik Presiden hanya org yg pernah menjadi Presiden,” ucap Teddy Gusnaidi mengakhiri.
Wajar dan sah2 saja jika @PashaUngu membela @aniesbaswedan ketika dikritik @Giring_Ganesha, namun sayangnya pembelaan pasha kurang bergizi, tidak substansi, malah mengarah pada pandangan anti demokrasi.
Logika pasha: yg boleh kritik Presiden hanya org yg pernah menjadi Presiden.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 25, 2021
***