PR DEPOK - Bencana banjir parah yang terjadi di Semarang beberapa waktu lalu cukup ramai diberitakan media. Bahkan hingga hari ini banjir masih melanda beberapa wilayah di sana.
Menanggapi peristiwa banjir tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui akun Twitternya mengaku bahwa musibah banjir yang terjadi di Semarang merupakan salahnya.
Sedangkan, pihak lain menurut Ganjar Pranowo telah bekerja dengan baik mengatasi banjir tersebut.
Pernyataan Ganjar Pranowo itu merupakan balasan cuitan dari akun @aditya180204 yang menanyakan mengapa dirinya tak menyalahkan Wali Kota Semarang atau air kiriman dari daerah Ungaran.
"Saya yg salah. Yg lain sudah bekerja dg baik," kata Ganjar Pranowo.
Saya yg salah. Yg lain sudah bekerja dg baik https://t.co/AF3bnNuGfe— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 23, 2021
Menanggapi sikap Ganjar tersebut, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany memberikan komentarnya melalui akun Twitter pribadinya @TsamaraDKI.
Tsamara berpendapat bahwa kritikan atau pendapat terkait banjir layak dilayangkan pada pemimpin daerah lantaran hal itu telah menjadi konsekuensi.
"Setiap kepala daerah layak dikritik soal banjir. Itu sudah konsekuensi," kata Tsamara seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 25 Februari 2021.
Pernyataan itu seolah menjadi keniscayaan hingga Tsamara melarang seseorang menjadi pemimpin daerah apabila ia tak mau dikritik dan hanya ingin dipuji.
"Kalau tak mau dikritik & hanya mau dipuja-puji, jangan jadi kepala daerah," ucapnya.
Namun, terkait Ganjar yang mengaku salah atas terjadinya banjir di Semarang, Tsamara menyampaikan apresiasinya pada Ganjar lantaran telah berbesar hati mengakui itu.
"Saya apresiasi sikap jiwa besar mengakui kesalahan seperti yang dilakukan Pak Gub Jateng, @ganjarpranowo," ujar Tsamara menambahkan.