PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar kembali melontarkan pendapatnya terkait para pendengung atau buzzer.
Seperti diketahui, Microsoft mengeluarkan laporan tahunan terbaru mengenai tingkat kesopanan netizen atau pengguna internet.
Laporan perihal tingkat kesopanan pengguna internet di seluruh dunia tersebut bertajuk 2020 Digital Civility Index (DCI).
Netizen Indonesia pun menjadi salah satu yang diteliti oleh pihak Microsoft. Akan tetapi sayangnya, Indonesia menempati peringkat terakhir secara regional dalam tingkat kesopanan.
Sementara secara global, Belanda menjadi negara dengan netizen paling sopan dan masuk di peringkat pertama. Sedangkan, di Asia secara umum dan di Asia Tenggara, Singapura menempati posisi teratas dan keempat secara global.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarAlChelsea75, Gus Umar menyampaikan pernyataan mengenai para buzzer di media sosial.
Menurutnya, setiap tokoh atau kelompok masyarakat yang berseberangan dengan pemerintah akan mendapatkan hinaan dari para buzzer.
Gus Umar menilai bahwa praktik bullying yang dilakukan para buzzer tersebut sangat menakutkan.
“Setiap tokoh yg bersebrangan dgn pemerintah ngeri banget hinaan dan bullyan dari buzzer,” kata Gus Umar.
Lebih lanjut, Gus Umar lantas menegaskan bahwa netizen Indonesia merupakan pengguna internet yang paling mengerikan di seluruh dunia.
“Benar memang netizen indonesia paling mengerikan di dunia ini,” ujarnya menambahkan.
Setiap tokoh yg bersebrangan dgn pemerintah ngeri banget hinaan dan bullyan dari buzzerp. Benar memang netizen indonesia paling mengerikan didunia ini.— Gus Umar Syadat (@UmarAlChelsea75) February 25, 2021
Selanjutnya, Gus Umar pun memberikan saran agar dibentuk satu fakultas di sebuah perguruan tinggi bernama “Fakultas Buzzer”.
“Mustinya perlu dibuat Fakultas Buzzer kali ya?,” ucap dia dalam cuitan lainnya.
Mustinya perlu dibuat Fakultas Buzzer kali ya?— Gus Umar Syadat (@UmarAlChelsea75) February 25, 2021
***