"Janganlah menekan-nekan saya, saya diam. Jangan menekan," kata Moeldoko.
Moeldoko pun mengingatkan bahwa dirinya memiliki hak dan dapat melakukan apa yang dia yakini.
"Saya ingin ingatkan semuanya, saya ingatkan, karena saya bisa, sangat mungkin melakukan, apa itu, langkah-langkah yang saya yakini," ujar Moeldoko.
Terkait pernyataan Moeldoko tersebut, Politisi Partai Demokrat, Andi Arief turut berkomentar di akun Twitter pribadinya @Andiarief_ pada Jumat, 26 Februari 2021.
"Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan?," ujar Andi mempertanyakan," ujar Andi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Andi Arief menuding Moeldoko masih terus bergerak meskipun surat ke Presiden Jokowi terkait hal itu sudah dikirimkan.
Pak Moeldoko,
Anda merasa ditekan? Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dg anda. Kok kenapa merasa ditekan.— andi arief (@Andiarief__) February 26, 2021
"Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dg anda. Kok kenapa merasa ditekan," kata Andi Arief.***