Network
PR DEPOK - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 26 Februari 2021.
Usai dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, KPK menetapkan Nurdin Abdullah sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan, dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) Tahun Anggaran 2020-2021.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Nurdin Abdullah mengaku ikhlas menjalani proses hukum lantaran dirinya mengaku tak tahu apapun soal suap tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Nurdin Abdullah bersumpah atas nama Allah demi meyakinkan bahwa dirinya memang tidak terlibat dalam kasus dugaan suap itu.
Pengakuan Nurdin tersebut kemudian disoroti oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar melalui akun Twitter-nya @UmarAlChelsea75.
Dalam cuitannya Gus Umar menyayangkan tindak korupsi dilakukan oleh sosok Nurdin Abdullah yang dikenal dengan prestasinya.
"Bergelar Profesor punya prestasi wkt bupati," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 28 Februari 2021.
Namun dengan gelar dan prestasi tersebut menurutnya tak membuat Nurdin Abdullah malu bahkan malah berani membawa nama Allah dalam kasusnya.
"Saat ditangkap msh berani bawa2 nama Allah," ucapnya.
Tak hanya itu, Gus Umar juga mengungkapkan kekesalannya lantaran nama Allah dibawa untuk membantah tuduhan korupsi.
"Dasar Koruptor teganya kau bawa nama Allah saat bantah nerima duit Haram," ujar Gus Umar geram.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nurdin Abdullah tertangkap bersama dengan kontraktor Agus Sucipto oleh KPK.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 28 Februari 2021: Virgo, Jangan Menyakiti Orang Lain Meski Sepatah Kata
Selain Nurdin Abdullah, Edy Rahmat selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulsel dan Agung Sucipto (AS) selaku Kontraktor juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Minggu, 28 Februari 2021.***
