Jokowi Izinkan Investasi Industri Miras di Papua, Azzam Mujahid: Apa yang Kami Lakukan Selama Ini Jadi Sia-sia

- 28 Februari 2021, 15:06 WIB
CEO dan Founder dari AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujalhid Izzulhaq.
CEO dan Founder dari AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujalhid Izzulhaq. /Twitter/@AzzamIzzulhaq.

PR DEPOK- CEO dan Founder dari AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujahid Izzulhaq dengan tegas menolak kebijakan perizinan investasi untuk industri minuman keras di Provinsi Papua.

Azzam mengatakan penolakannya itu di dalam akun Twitter pribadinya @AzzamIzzulhaq, pada Jumat, 26 Februari 2021.

Azzam mengungkapkan bahwa dia bersama timnya selama ini gencar melakukan pendekatan agar minuman keras hilang dari Papua.

Baca Juga: Heran Kerumunan Jokowi di NTT Masih Diributkan, Sohibul Iman: Ayo Siuman Semua, Jangan Mimpi Macam-macam! 

"Di Papua, saya bersama Badan Narkotika Nasional juga seluruh komunitas keagamaan, masyarakat dan pemuda gencar melakukan berbagai pendekatan agar minuman keras, narkotika dan obat terlarang 'hilang'," ujar Azzam.

Ia mengatakan bahwa adanya kebijakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perizinan investasi untuk industri minuman keras ini di Papua, membuat apa yang selama ini telah dilakukannya sia-sia.

"Apa yg kami lakukan selama ini menjadi sia-sia jika industri miras malah dibuka," kata Azzam, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AzzamIzzulhaq.

Baca Juga: Sedih Jokowi Dilaporkan ke Polisi, Jimly Asshiddiqie: Kalau Dia Langgar Hukum Diproses di DPR, Bukan ke Polri

Sebelumnya, penolakan juga datang dari anggota Kelompok Kerja Agama MRP, Dorius Mehue, yang juga sebagai Ketua Persekutuan Wanita Gereja Kristen Indonesia. Hal itu diungkapkan dalam cuitan di akun Twitter Azzam.

"Kami menolak dgn tegas. Jika mau investasi di Papua silakan, tapi bawa yg baik-baik. Jangan bawa yg membunuh generasi muda Papua," kata Dorius Mehue.

Di dalam cuitannya, Azzam juga sebelumnya membandingkan kebijakan tersebut dengan era kenabian.

"Yg saya tahu, Sayyidina Umar ibn Khatthab ra. sangat keras sikapnya terhadap minuman keras (khamr) dan orang yg meminumnya," ujar Azzam.

Baca Juga: MUI Diminta Keluarkan Fatwa Haram Soal Investasi Miras, Cholil Nafis: Ini Jelas Haram, Ngapain Nunggu Fatwa

Azzam pun mengungkapkan, jika memang kebijakan tersebut sesuai dengan contoh di masa nabi terdahulu, siapa yang kini sedang diteladani.

"Jika mirip Umar, dengan izin investasi industri minuman keras, saya jadi bertanya, Umar yg mana yg sedang diteladani: Ibn Khatthab atau Ibn Hisyam?," kata Azzam.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @AzzamIzzulhaq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x