"Informasi penangkapan-nya belum jelas di mana. Saya hanya diminta mendampingi penggeledahan. Yang jelas N sekarang diamankan di Polda Jatim," tutur Zainal.
Dari penggeledahan yang dilakukan di rumah terduga teroris N tersebut, 10 personel Densus 88 berhasil mengamankan sejumlah barang bukti senjata yang diduga milik N.
Baca Juga: Said Didu Sindir Kebijakan Investasi: Janjinya Peningkatan di Sektor Migas, yang Keluar Malah Miras
"Barang bukti yang ditemukan berupa sejenis senjata laras panjang, satu buah parang, topi, buku-buku dan uang jutaan rupiah," ucap Zainal.
Zainal menjelaskan terkait sosok terduga teroris N, yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual pakaian. Sedangkan sang istri, berprofesi sebagai guru.
"N sehari-hari menjual pakaian. Aktivitas N biasa saja seperti masyarakat lain, istrinya guru. Guru apa belum tahu karena bilang-nya tadi baru pulang mengajar," tuturnya.
Diketahui, penangkapan terduga teroris di Surabaya ini merupakan kali kedua dalam sepekan, setelah sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri menangkap AIH di Jalan Medokan Sawah No. 121, Rungkut, Surabaya, Jumat, 26 Februari.
Dari penangkapan itu, aparat Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti seperti panah, samurai serta alat-alat tinju dan taekwondo.
AIH yang kesehariannya membuka servis ponsel tersebut dikenal sebagai pria yang baik.