Ungkap Alasannya Dipecat dari Kabinet Jokowi, Rizal Ramli: Saya Berpihak pada Rakyat dan Disingkirkan Oligarki

- 3 Maret 2021, 14:05 WIB
Ekonom senior, Rizal Ramli.
Ekonom senior, Rizal Ramli. /Twitter @RamliRizal/

PR DEPOK – Ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli mengungkapkan alasan dirinya dicopot dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Kerja.

Rizal Ramli menjelaskan bahwa selama 11 bulan menjabat sebagai Menko Kemaritiman, dia berpihak kepada rakyat dan telah melaksanakan amanah demi rakyat kecil dan kepentingan orang banyak.

Namun sayangnya, banyak pihak yang tidak suka dengan sikap dia yang seperti itu, sehingga membuat Rizal Ramli disingkirkan dari pemerintahan.  

Baca Juga: Muslim Utsul Jadi Target China Setelah Uighur? Pemerintah Hapus Tanda Halal dan Tutupi Kalimat Allahu Akbar

Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal pada Rabu, 3 Maret 2021.

Kenapa sih RR harus dipecat ? RR Berpihak pada Rakyat dan Disingkirkan: Jejak Kerja Rizal Ramli di Kabinet Jokowi Selama 11 Bulan. RR telah laksanakan amanah untuk melaksanakan visi Trisakti & Nawacita demi rakyat -- disingkirkan oligarki & Pengpeng,” ungkap Rizal Ramli.

Diketahui, Rizal Ramli menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015.

Baca Juga: Cara Mengecek Kartu Prakerja Gelombang 12 Lolos atau Tidak untuk Dapatkan Bantuan Rp3,55 Juta

Rizal Ramli diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertugas mengurus bidang kemaritiman dan sumber daya.

Meski berada dalam pemerintahan, Rizal Ramli tetap bersikap kritis.

Ia sering melontarkan kritik pedas (yang diistilahkan kepret) terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga ia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".

Baca Juga: Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Anak TK Meninggal Usai Terkunci dalam Mesin Cuci yang Sedang Berputar

Tak lama setelah diangkat sebagai Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi di kalangan pemerintahan dan masyarakat.

Pernyataan tersebut yakni Rizal Ramli mengusulkan pembatalan rencana pembelian pesawat baru oleh Kementerian BUMN untuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Menurutnya, pembelian pesawat baru tersebut adalah kebijakan yang tidak tepat dan memboroskan uang negara.

Baca Juga: Karena Alasan Ini, Pangeran Tunku Ismail Ingin Beli Klub Valencia dari Tangan Peter Lim

Selain itu, Rizal Ramli juga mengkritik proyek pembangunan listrik 35.000 megawatt yang dianggap tidak realistis dan mengatakan bahwa rencana itu adalah proyek ambisius Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang tertunda.

Kritikan tersebut pun mengundang reaksi keras dari Jusuf Kalla dan beberapa pejabat negara lainnya. Kontroversi ini sempat membuat kegaduhan dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

Meski begitu, banyak pihak yang mengecam dan mengatakan bahwa kritik yang dilakukan Rizal Ramli di depan publik adalah suatu perbuatan yang tidak etis dan menimbulkan kegaduhan di jajaran kabinet yang sedang berusaha keras mengatasi masalah perekonomian yang sedang lemah.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Kaget Ada Aturan Soal Miras, Mardani Ali: Padahal Wapres Kita Berilmu, Sayang Tak Diajak Terlibat

Namun juga tidak sedikit yang setuju dan mendukung kritik Rizal Ramli yang dianggap membuka hal-hal yang terjadi di sekeliling Presiden Jokowi yang tak diketahui oleh masyarakat luas.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x