Namun menurut Manan, terseretnya nama Ridwan Kamil menjadi salah satu kandidat Ketua Umum DPP Partai Demokrat tidak terlepas dari sistem yang selama ini diterapkan oleh partai politik, baik di tingkat daerah atau nasional yang menjadikan elektabilitas sebagai salah satu ukuran rekruitmen.
"Kalau berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei kredibel, selama ini Kang Emil selalu masuk jajaran lima besar," ucapnya sebagaima dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Kemudian alasan lain dari banyaknya partai yang memburu Ridwan Kamil, lanjut dia, adalah karena Ridwan Kamil hingga saat ini belum berpartai.
Dengan kondisi tersebutlah, Manan menanggap wajar apabila banyak partai yang mengincar Ridwan Kamil masuk ke dalam partainya.
Baca Juga: Laporan Marzuki Alie Ditolak Bareskrim, Irwan Fecho: Sinyal Baik bagi Proses Demokrasi Indonesia
Seperti diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku kaget saat membaca berita bahwa namanya terseret dalam polemik Partai Demokrat.
Hal itu Ridwan Kamil ungkapkan lantaran dirinya tak merasa menerima undangan atau panggilan apa pun, apalagi terdaftar dalam calon kandidat Ketum Demokrat.
"Intinya saya kaget, kok nama saya malah jadi dibawa-bawa. Nggak ada yang menghubungi saya, nggak ada undanga apa pun. Saya cuma baca di media massa," ucap Ridwan Kamil di Bandung, pada Kamis 4 Maret 2021.***