2 Cara Pemerintah Gelar Rekrutmen untuk Isi 1,3 Juta Formasi Baru ASN Tahun 2021

- 4 Maret 2021, 21:50 WIB
Ilustrasi CPNS.
Ilustrasi CPNS. /Pikiran Rakyat

PR DEPOK - Pemerintah akan membuka 1,3 juta formasi baru aparatur sipil negara (ASN) pada 2021.

Kebijakan ini ditempuh dengan mempertimbangkan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai keahlian guna memenuhi target pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

“Saya berharap Kementerian PAN dan RB memperoleh bibit SDM ASN yang unggul yang mewujudkan birokrasi kelas dunia,” kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Namanya Terseret Polemik Partai Demokrat, Tanggapan Ridwan Kamil: Saya Dukung AHY, Jangan Diganggu Kasihan

Informasi itu disampaikannya dalam Rakor Penyederhanaan Birokrasi dan Pengadaan Calon ASN Tahun 2021 yang dilakukan secara virtual dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Kamis, 4 Maret 2021.

Alasan lain perekrutan ASN tahun 2021 digelar yakni guna menggantikan ASN yang pensiun.

Rekrutmen ASN baru akan dilakukan melalui dua cara, yaitu menyaring 1.000.000 guru melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga: RI Minta Myanmar Bebaskan Tahanan Politik, Iwan Sumule: Bisa-bisanya Desak Negara Lain, atau Jangan-jangan...

Selain itu, melalui skema regular dan PPPK guna memperoleh pegawai ASN bagi instansi pusat dan instansi daerah.

Dari proses seleksi dan penerimaan ASN Tahun 2021 diharapkan mendapatlkan abdi negara yang berkualitas unggul.

“Jumlah yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo di Jakarta.

Baca Juga: Laporan Marzuki Alie Ditolak Bareskrim, Irwan Fecho: Sinyal Baik bagi Proses Demokrasi Indonesia

Jumlah perekrutan ASN sangat besar pada 2021 ketimbang tahun-tahun sebelumnya karena rekritmen tahun lalu ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Dari 1,3 juta formasi baru ASN terdiri dari 1,3 juta posisi untuk 1.000.000 guru PPPK, 189.000 untuk pemerintah daerah (pemda) dan 83.000 untuk pemerintah pusat.

Tahun lalu, Kementerian PAN dan RB sempat menyebut 1 juta calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dibuka untuk tahun anggaran 2021.

Baca Juga: Simak, Berikut ini Bansos 2021 yang Cair Bulan Maret Ini, Berikut Rinciannya

Peserta CPNS tersebut ditujukan bagi sektor kesehatan guna mengatasi persoalan pandemi Covid-19, stunting, dan kematian ibu serta anak.

Sektor kesehatan yang dimaksud seperti perawat, bidan, dokter umum, dan dokter spesialis. Selain itu penyuluh pertanian, dan perairan.

Ma'ruf Amin meminta Kementerian PAN RB untuk melakukan perekrutan ASN 2021 tahun 2021 juga mempertimbangkan tuntutan kualitas birokrasi oleh masyarakat dan lingkungan global.

Baca Juga: Respons Seruan Jokowi dengan Beberkan Hal-hal yang Berasal dari Asing, Ariel Heryanto: Angellll, Duh Angel

Sebelumnya, pemerintah berupaya memperbaiki sistem perencanaan dan pengadaan pegawai melalui kriteria dan sistem merit yang tercantum dalam UU Tahun 2014.

Perguruan tinggi juga telah diminta meningkatkan kualitas kualitas sumber daya manias (SDM) bagi lulusannya guna mengejar ketertinggalan negara maju.

“Bangsa-bangsa yang mengalami kemajuan pesat umumnya memiliki SDM yang telah dibina perguruan tinggi,” tuturnya.

Baca Juga: Tegaskan Said Aqil tak Gila Jabatan, Jubir: Kiai Said Berkomitmen Sedekahkan Gajinya sebagai Komut PT KAI

Contohnya, Korea Selatan (Korsel) mencapai angka partisipasi kasar perguruan tinggi (APK-PT) sebesar 91% dan Singapura sebesar 62,2%. Perguruan tinggi dapat mencetak SDM yang berinovasi dan teknologi sesuai kebutuhan global.

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x