“Untung (Bahlil) orangnya tenang dan semangat. Kalau ndak, mungkin drop sudah karena tiap hari dikejar terus. Ya memang, kita musti kerjar-kejaran memang dalam situasi seperti ini,” ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Bahlil Lahadalia untuk mampu menjembatani antara investor asing dan juga investor besar dari domestik.
Alasannya agar kerja sama bisa dilakukan dengan pengusaha-pengusaha muda hingga pengusaha daerah.
“Ini sudah saya perintah jadi kalo nanti tidak terlaksana, bapak, ibu, kejarnya ke Pak Bahlil,” ujar Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Investasi ini dinilai Jokowi sangat penting karena bisa mempercepat industrialisasi dan hilirisasi sebagai upaya dari transformasi ekonomi Indonesia sehingga ke depannya mampu menjadi salah satu dari lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.
“Hati-hati ini sebuah tantangan besar karena ukuran ekonomi Indonesia sangat besar. Pasar domestik Indonesia sangat besar. 270 juta penduduk, ini pasar domestik yg besar,” ujar Jokowi.***