Kata Refly Harun Soal Moeldoko Jadi Ketum PD Versi KLB: Tidak Bisa Dipungkiri kesan Ambil Alih Memang Ada

- 6 Maret 2021, 18:51 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. /Instagram/@reflyharun.

PR DEPOK – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memaparkan pendapatanya mengenai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam acara KLB tersebut.

Soal penetapan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat, Refly Harun menegaskan bahwa jelas ada kesan Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat.

Baca Juga: Makin Panas! SBY Dapat Kabar AD/ART Partai Demokrat yang Sah Telah Diubah Sebelum KLB Deli Serdang Digelar

Baca Juga: Singgung Pensiunan Jenderal Berpolitik, Said Didu: SBY, Wiranto, dan Prabowo Bikin Partai, Moeldoko?

Hal tersebut dilontarkan Refly Harun melalui satu video yang diunggah di akun YouTube pribadinya Refly Harun, Jumat 5 Maret 2021.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa kesan mengambil alih itu memang ada,” kata Refly Harun seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 6 Maret 2021.

Refly Harun menilai bahwa Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebenarnya sudah melakukan tindakan preventif.

“Karena tentu ada hubungan yang mutualistik antara kader-kader yang berseberangan dengan SBY-AHY dengan Moeldoko yang ingin take over Partai Demokrat,” ujar dia.

Baca Juga: Geram Atas Sikap Mahfud MD Soal KLB, Syahrial Nasution: Jangan-jangan Anda Senang Demokrat Dibuat Begeni?

Baca Juga: Sebut Keterlibatan Moeldoko di Demokrat Tidak Etis, Abdillah Toha: Kekuasaan Memang Manis Tapi Jangan Gitulah!

“Saya kira Moeldoko sadar betul bahwa kalau dia tetap ingin berkibar di dalam kancah politik ke depan, dengan usia yang relatif muda, maka paling tidak harus menguasai partai politik."

Menurut Refly Harun, partai politik yang akan dikuasai tersebut haruslah sebuah partai politik yang mempunyai arti.

“Demokrat itu partai yang pernah menjadi nomor satu,” ucap pria yang juga merupakan seorang pengamat politik itu.

Refly Harun berpendapat bahwa Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang paling potensial untuk diambil alih.

Baca Juga: Jokowi Diam Seribu Bahasa Soal KLB Demokrat, Gus Umar: Artinya Dia Menikmati yang Dilakukan Anak Buahnya

Baca Juga: Sindir Istana yang Sebut Isu PD Masalah Internal, Christ Wamea: Sekarang Anak Buahnya Bener Kudeta Tetap Diam!

“Kalau (keuntungan) untuk Moeldoko, jelas, bahwa dengan mengambil alih Partai Demokrat, dia memiliki bargaining power, bargaining position untuk (Pilpres) 2024 mendatang,” ucapnya.

Refly Harun mengatakan bahwa Moeldoko sebelumnya sudah memiliki kemampuan atau dukungan finansial yang dapat dimobilisasi.

“Selain dukungan finansial itu, sekarang Moeldoko memiliki partai politik, anggap saja seperti itu,” kata dia lagi.

“Kan tidak mungkin Demokrat akan beroposisi ketika Moeldoko yang menjadi ketua umumnya."***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x