PR DEPOK – Dosen Universitas Indonesia, Ronnie Rusli turut mengemukakan pendapatnya atas sikap Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Diketahui bersama, Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).
KLB yang dilaksanakan di Deli Serdang itu telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Keputusan tersebut ditetapkan setelah Moeldoko sukses mengalahkan mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie berdasarkan hasil voting dari para peserta KLB.
Penetapan tersebut disampaikan langsung oleh Pimpinan Sidang KLB Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun di Hotel The Hill Sibolangit, Sumatra Utara (Sumut) pada Jumat, 5 Maret 2021.
“Dengan adanya keputusan ini, maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan demisioner,” kata Jhoni Allen.
KLB tersebut lantas mendapat sorotan luas dari masyarakat belakangan ini lantaran banyaknya kontroversi yang muncul.
Ronnie Rusli mengatakan bahwa di Indonesia, pembajak atau pencuri tak memedulikan apapun barang yang akan dicuri.
“Di Indonesia yg namanya pembajak/pencuri gak perduli apapun miliknya,” tulis Ronnie Rusli pada Sabtu, 6 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Ronnie_Rusli.
Baca Juga: Pakar LIPI Sebut KLB Partai Demokrat Buat Publik Jengah: Etika dan Moral Politik Sudah Tidak Ada!
Bahkan, lanjut dia, seorang pencuri tak lagi memedulikan pemilik barang tersebut, termasuk seorang mantan Presiden sekalipun.
Selain mantan Presiden, pencuri di Indonesia juga tak segan untuk mencuri sesuatu yang menjadi milik seorang dengan gelar “Knight Grand Cross in the Order of Bath”.
Sebagai informasi, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan orang yang menerima gelar tersebut dari Kerajaan Inggris.
Pemimpin di luar Kerajaan Inggris yang telah menerima penghargaan tersebut di antaranya Presiden AS Ronald Reagan, Presiden Prancis Jacques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul.
“Termasuk pemiliknya sebagai mantan Presiden sekalipun dan penyandang gelar apa sajalah termasuk Bestowed the Honorable ‘Knights Grand Cross of the Order of the Bath’ tetap saja partainya di gondol terang2an,” tuturnya.
Selain itu, Ronnie Rusli menilai bahwa hal yang lebih memprihatinkan yakni baik SBY maupun Moeldoko sama-sama seorang Jenderal Purnawirawan TNI bintang empat.
“Yang tambah ngenes adalah sama-sama Mantan TNI Bintang 4 purnawirawan,” ucapnya.
Ia juga juga menyoroti sikap Moeldoko yang sebelumnya dibesarkan oleh SBY dengan diangkat menjadi Panglima TNI. Namun, Moeldoko justru ‘merampok’ Partai Demokrat melalui KLB.
Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Partai Demokrat Terancam Tak Ikut Pemilu 2024 Usai Terpecah Jadi 2 Kubu
“Yg pernah disapih malah jadi rampoknya via KLB, terbukti dia salah asuh,” katanya lagi.
Di Indonesia yg namanya pembajak/pencuri gak perduli apapun miliknya, termasuk pemiliknya sebagai mantan Presiden sekalipun dan penyandang gelar apa sajalah termasuk????Bestowed the Honorable "Knights Grand Cross of the Order of the Bath" tetap saja partainya di gondol terang2an????— Ronnie H. Rusli. MS. PhD. (@Ronnie_Rusli) March 6, 2021
Di samping itu, Ronnie Rusli mengaku dirinya merasa lega mengingat KLB tersebut tidak dilakukan oleh seorang Jenderal Polisi.
“Untung bukan Jenderal Polisi yg KLB. Betul kan?” tutur akademisi itu.***