Desak Moeldoko Buat ‘Partai Buzzer Indonesia’, Sindiran Christ Wamea: Pasti Menang Pemilu!

- 8 Maret 2021, 19:52 WIB
Kolase foto Christ Wamea (kanan) dan KSP Moeldoko (kiri).
Kolase foto Christ Wamea (kanan) dan KSP Moeldoko (kiri). /Twitter @PutraWadapi

PR DEPOK – Tokoh Papua, Christ Wamea baru-baru ini kembali melayangkan pendapat yang menjadi sorotan publik.

Pernyataan tersebut diketahui menyinggung Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang belum lama ini menuai kontroversi.

Sebagaimana diberitakan, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

Baca Juga: Ruhut Sitompul Bela Moeldoko, Syahrial Nasution: Gak Aneh, Dulu Akbar Tanjung dan SBY Juga Dijilat dan Dipuji

Keputusan tersebut dinyatakan langsung oleh Pimpinan Sidang KLB, Jhoni Allen Marbun pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu.

Atas hal tersebut, Christ Wamea menyampaikan pendapat menohok melalui akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Christ Wamea mengatakan Moeldoko akan lebih baik jika membuat suatu partai baru bernama "Partai Buzzer Indonesia"

Setelah mendirikan partai tersebut, Christ Wamea menyarankan Moeldoko bersaing di Pilpres 2024 mendatang dengan partai tersebut.

Baca Juga: AHY Minta Jokowi Tak Sahkan KLB PD, Dedek Prayudi: Diteriakin Politik Dinasti Widodo

Pak Moeldoko buat saja partai baru ‘Partai Buzzer Indonesia’ lalu bersaing di pemilu 2024,” kata Christ Wamea pada Senin, 8 Maret 2021.

Dalam cuitan yang sama, Christ Wamea melontarkan sindiran lainnya dengan mengatakan Moeldoko akan menang dalam kontestasi Pemilu 2024 karena sudah memiliki ribuan anggota buzzer.

Udh punya anggota buzzer ribuan pasti menang pemilu,” kata dia.

Baca Juga: Kata Refly Soal Isu Moeldoko Rebut Demokrat Demi Muluskan Langkah Jokowi 3 Periode: Saya Kira Mudah Sekali 

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD telah menjelaskan soal dasar penyelesaian dalam masalah KLB Partai Demokrat.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Mahfud MD menjelaskan bahwa penyelesaian kisruh di Partai Demokrat ini harus didasarkan pada peraturan perundang-undang.

“Berdasar itu, maka juga yang menjadi Ketua Umum Partai Demokrat sampai saat ini adalah AHY. Nanti akan timbul persoalan apakah AD/ART yang menjadi dasar KLB di Deli Serdang itu sah atau tidak, nanti kita nilai. Kita akan nilai secara terbuka,” kata Mahfud MD.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x